0
0
JAKARTA – Iran menembakkan ratusan roket ke Israel pada Selasa malam (10 Januari 2024). Serangan-serangan ini termasuk roket-roket Fatah yang sangat besar. Alhasil, serangan tersebut menembus sistem pertahanan udara “Iron Dome” dan mengenai sasaran.
Menurut laporan Proyek Ancaman Rudal Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) 2021, menurut berbagai sumber, Iran memiliki ribuan rudal balistik dan jelajah dengan berbagai jangkauan.
Jumlah pasti rudal balistik Iran tidak diketahui. Namun Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth McKenzie mengatakan kepada Kongres pada tahun 2023 bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik.
Ketika lintasan rudal balistik membawanya keluar atau dekat atmosfer bumi, muatan hulu ledak terpisah dari rudal yang membawanya ke atas dan memasuki kembali atmosfer dan sasarannya.
Rudal balistik dapat terbang melewati atau keluar atmosfer bumi sebelum muatan hulu ledaknya terpisah dari roket dan mengenai atmosfer serta sasarannya.
Pakar senjata yang menganalisis video tersebut mengatakan Iran menggunakan rudal balistik Shahab-3 dalam serangan terbaru terhadap Israel. Diluncurkan pada tahun 2003 di bawah proyek “Ancaman Rudal”, rudal ini dapat membawa hulu ledak seberat 760-1200 kg.
Namun, media Iran memberitakan serangan terbaru Iran dengan rudal jenis baru, Fatah-1. Teheran menggambarkan Fatah-1 sebagai rudal hipersonik, yang berarti dapat melaju dengan kecepatan Mach 5, atau lima kali kecepatan suara (sekitar 6.100 km/jam).
Istilah hipersonik sering digunakan untuk merujuk pada kendaraan luncur berkecepatan tinggi dan rudal jelajah hipersonik, senjata canggih yang mampu meluncur melalui atmosfer bumi dengan kecepatan hipersonik. Hal ini membuat penembakan senjata semacam itu menjadi sulit.
Ketika menulis tentang masalah ini tahun lalu, Fabian Hinz, seorang peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis, mengatakan Fatah-1 memiliki hulu ledak yang dapat bermanuver pada platform masuknya kembali. Hal ini memungkinkannya untuk menyesuaikan diri untuk menghindari pertahanan rudal dalam perjalanan menuju target.
