dianrakyat.co.id – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) punya strategi yang sangat berbeda, karena mulai memasuki segmen ramah lingkungan dengan mobil listrik murni, berbeda dengan merek Jepang yang memulai dengan mobil hybrid. Misalnya Toyota, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki, empat merek asal Negeri Matahari Terbit ini pertama kali memasarkan mobil hybrid dengan teknologi HEV (Hybrid Electric Vehicle) atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Setelah sukses memasarkan mobil hybrid, mereka baru mulai menjual mobil listrik. Sementara itu, Hyundai telah memulai debutnya di pasar internasional dan Indonesia di segmen ramah lingkungan dengan Ioniq 5, Ioniq 6, dan Kona Electric. Ketiganya adalah mobil listrik baterai. Mempertimbangkan kebutuhan pasar dan kesiapan infrastruktur Tanah Air, merek berlogo H diagonal ini memasuki segmen hybrid dengan meluncurkan New Santa Fe Hybrid. SUV tiga baris tersebut ditujukan untuk segmen atas, atau sebagai rival Honda CR-V e:HEV. Karena mobil sekelasnya mempunyai pangsa pasar yang menjanjikan, Santa Fe generasi kelima pun langsung dirakit di lokasi. Mengingat pabrik mereka mampu memproduksi kendaraan hibrida dan listrik, tidak menutup kemungkinan untuk memproduksi model lain secara lokal juga di masa depan. Salah satunya melahirkan MPV hybrid, karena kategori tersebut kini ditempati oleh beberapa merek asal Jepang, salah satunya Kijang Innova Zenix dan Alphard Hybrid. Sementara kelas menengah ke bawah masih kosong. “MPV hybrid sudah dalam pertimbangan dan segala kemungkinan sudah ada,” kata Franciscus Soerjopranoto, General Manager PT HMID di Jakarta. “Pusat R&D kami berlokasi di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), jadi Anda bisa melihatnya. fasilitas di pabrik Cikarang”, dikutip Senin 28 Oktober 2024. Belum dirinci SUV dengan dua sumber tenaga dari Stargazer dan Staria itu akan dikembangkan, atau dibuatkan segmen baru di atasnya, sehingga Kijang Innova Zenix Hibrida yang kini ada di pasaran akan bertemu dengan sang pemimpin. Dia melanjutkan: “Pada dasarnya fokus kami adalah pada SUV dan MPV untuk memiliki lebih banyak pilihan powertrain. Tidak hanya tradisional, tapi juga sejalan dengan tren global yang akan kami perkenalkan untuk mobil hybrid.” Seperti diketahui, Hyundai Santa Fe Hybrid dijual Rp 786,3 miliar untuk varian Prime dan Rp 869,600 juta untuk varian Kaligrafi. Bermesin 1.600cc mesin bensin turbo dengan motor listrik dan baterai. Tenaga disalurkan melalui transmisi otomatis 6 percepatan ke seluruh roda depan. Bocoran hybrid Hyundai kedua setelah New Santa Fe Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan nafas baru di pasar hybrid dengan Hyundai Santa Fe baru ke atas sempat dibocorkan akan merilis versi pertama dianrakyat.co.id.co.id pada 9 November 2024