0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

JAKARTA – Bayangan ancaman siber sudah menyebar di Indonesia. Di era perubahan yang cepat, kerentanan terhadap serangan siber semakin terlihat. Menyadari situasi mendesak ini, Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah penting dengan mengarahkan pembentukan Tim Inspeksi Keamanan Komputer (CSIRT) di seluruh provinsi.

Usulan ini sebagai respons terhadap meningkatnya insiden siber di Indonesia. Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan kerentanannya: pada tahun 2023, dilaporkan lebih dari 403 juta kerentanan dan 347 dugaan insiden siber serius, dengan kebocoran informasi merupakan yang terbanyak. kejadian umum.

“Insiden besar seperti kebocoran data di berbagai instansi pemerintah telah menyoroti kebutuhan mendesak akan CSIRT,” kata sumber BSSN.

CSIRT: Benteng Pertahanan di Dunia Siber CSIRT berperan sebagai kelompok elit di dunia keamanan siber. Mereka bertanggung jawab untuk melindungi sistem dan data dari ancaman dunia maya, mendeteksi serangan, merespons insiden dengan cepat, dan memulihkan sistem yang terkena dampak.

“Mulai dari perburuan ancaman hingga insiden, CSIRT berperan penting dalam menjaga keberlangsungan layanan digital bagi instansi pemerintah,” jelas Muhammad Haikal, SOC Director PT Datacomm Diangraha.

Muhammad Haikal mengatakan keamanan siber tidak hanya soal teknologi saja, tapi juga mencakup persiapan tim seperti CSIRT dan sistem yang mampu merespons situasi dengan cepat. “Ketahanan siber adalah kunci untuk meminimalkan dampak serangan siber,” tambahnya.

PT Datacomm Diangraha (Datacomm) mengusulkan untuk memberikan solusi untuk menciptakan CSIRT yang efisien dan efektif melalui DTrust Cyber​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

“Kami fokus pada cara yang tepat untuk menciptakan CSIRT yang siap menghadapi berbagai jenis ancaman siber,” tambah Haikal.

Haikal mengatakan membangun layanan CSIRT yang kuat membutuhkan banyak hal. Misalnya, pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan tim CSIRT dalam mendeteksi, menganalisis, dan merespons insiden dunia maya.

Kemudian, proses deteksi dini untuk mengidentifikasi ancaman siber sejak awal. “Bimbingan dan dukungan juga penting untuk memastikan pemulihan yang cepat dan efektif setelah kecelakaan,” jelasnya.

Terakhir, laporan ini memberikan informasi terkini tentang ancaman dunia maya dan merekomendasikan teknologi keamanan yang memenuhi kebutuhan spesifik organisasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D