0 0
Read Time:1 Minute, 41 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Belakangan ini teror misterius mengancam sejumlah pemain timnas Malaysia. Setidaknya tiga pemain, Ahyar Rashid, Faisal Haleem, dan Safiq Rahim, menjadi sasaran dalam kesempatan terpisah.

Akyar Rasheed Harimau menjadi korban pertama dari serangkaian serangan teroris misterius terhadap pemain Malaya. Striker berusia 25 tahun itu dirampok pada Kamis (2/5/2024) malam waktu setempat.

Kabarnya, kejadian yang menimpa Akhyar terjadi di kediamannya yang terletak di Icon Residence. Sementara itu, saat keluar dari mobil usai latihan, ia diserang oleh orang tak dikenal.

Saat itu, Akhyar dikeroyok sedikitnya oleh dua orang perampok. Pemain internasional Malaysia itu menderita cedera kepala dan kaki dalam insiden tersebut dan memerlukan jahitan.

Sayangnya, kengerian tersebut terus dialami Faisal Haleem tiga hari kemudian. Beberapa orang tak dikenal menuangkan asam padanya.

Peristiwa itu terjadi saat Faisal Halim berada di Mall Bukit Damansara Kuala Lumpur pada Minggu (5 Mei 2024) sore waktu setempat. Banyak luka di sekujur tubuhnya dan sebagian bajunya lumer.

Klub asuhan Faisal Halim saat ini, Selangor, tak mau tinggal diam menyikapi kejadian mengenaskan yang menimpa tim mereka. Dia mengatakan dia akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan insiden tersebut.

Sementara itu, sekitar sepekan lalu, pemain senior timnas Malaysia Safiq Rahim menjadi korban terorisme. Mobil mereka dirusak oleh orang tak dikenal, ini merupakan teror ketiga yang dialami pemain tim Harimau Malaya.

Kabarnya, peristiwa perusakan mobil Safiq terjadi pada Selasa (5 Agustus 2024). Seperti halnya Ahyar Rashid, kejadian mengenaskan juga menimpa pemain tersebut sekembalinya dari latihan di Johor Darul Ta’zim.

Saat itu Safiq sedang mengendarai mobil di dekat JDT Training Center. Namun, dua pria yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba menangkap mobil Safiq dan menyerangnya dengan palu sebelum kabur.

Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Profesional Malaysia merespons insiden teroris kedua yang melibatkan Faisal Halim.

Dalam postingannya di media sosial, PFAM mengakui bahwa kejadian tersebut memicu rasa marah atas keselamatan para pesepakbola di Malaysia.

Di sisi lain, polisi Malaysia juga turun tangan dalam pengusutan kasus ini. Mengutip laporan Antara, Senin (6/5/2024), polisi juga telah menahan seorang yang membantu penyidikan, khususnya kasus Faisal Haleem.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D