Jakarta – Sebagian dari kita mungkin pernah melihat keluarga, teman, atau guru kita menderita keringat di dahi.
Jika selama ini kita belum memperhatikan hal tersebut, ada baiknya jika kita menjumpai mayat yang keningnya berkeringat, kita patut bersyukur, karena itu dianggap sebagai pertanda baik. Lantas, apa hubungannya keringat di dahi saat sakit dengan kebahagiaan?
Lebih lanjut dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Seorang mukmin mati karena keringat di wajahnya.” Hadits tentang kematian ini terpelihara dalam riwayat Tirmidzi, dimana dikatakan bahwa hadits ini mempunyai wibawa (hasan) yang baik.
Salman Al-Farisi berkata, Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Waspadalah terhadap tiga hal pada orang yang akan meninggal. Jika keningnya berkeringat atau basah, matanya berlinang air mata, hidungnya bengkak, rahmat Allah SWT yang melimpah. turun padanya.
Jika dia mendengus seperti unta yang lehernya dicekik, kulitnya hitam atau gelap, dan sudut mulutnya berbusa, maka janji Allah telah datang kepadanya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Abdullah At-tirmidzi dalam kitab Nawadhir Al-Ushul.
Abdullah berkata: “Ketika hendak meninggal, segera diampuni sisa-sisa dosa seorang mukmin, atau langsung dibasuh, sehingga keningnya berkeringat atau basah.”
Sebagian ulama berpendapat bahwa berkeringat dan basah merupakan tanda ia malu kepada Allah karena telah melanggar larangan-Nya.
Bagian bawah tubuhnya sudah mati, sehingga bagian atasnya masih hidup. Anda bisa melihat rasa malu di matanya. Hal ini tidak akan terlihat pada orang-orang kafir atau Muslim yang dihukum. Menurut BNPB 1 korban meninggal dunia dalam erupsi Gunung Lewotobi tidak dievakuasi, 10 orang meninggal dunia dalam erupsi Gunung Lewotobi pada Senin 4 November 2024 pagi tadi. dianrakyat.co.id.co.id 4 November 2024