0 0
Read Time:3 Minute, 26 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga melakukan sukarela penambahan 6.160 tabung LPG 3 kg per hari di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada 4 April hingga 9 April 2024.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Arya Yusa Dwikandra mengatakan, kebutuhan elpiji 3kg memang meningkat di kota Pontianak.

“Data distribusi Kota Pontianak minggu lalu menunjukkan LPG 3 kg di Kota Pontianak meningkat 3-5% menjadi 80-85 ton per hari (MT). Kami akan terus memenuhi kebutuhan akhir pekan Fitri,” Alia dijelaskan pada Selasa (4 September 2024).

Sementara itu, fasilitas penyimpanan LPG di Terminal Umum Pontianak juga aman. Hingga saat ini, persediaan di terminal LPG dan seluruh Stasiun Pusat Pengisian Bulk LPG (SPPBE) dalam kondisi aman dengan umur simpan kumulatif lebih dari lima hari, lanjutnya.

Masyarakat diimbau untuk membeli LPG 3 kg di SPBU resmi Pertamina, bukan di toko eceran. Karena Anda dapat yakin bahwa harga dasar tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh otoritas setempat.

“Kami menyiapkan bahan bakar gas cair atau minyak tanah tanpa subsidi sebagai produk untuk masyarakat mampu. Minyak tanah tersedia di berbagai outlet dan lokasi yang tersebar di Kota Pontianak,” kata Arya.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irt Petrus Ginting memastikan penyimpanan dan pendistribusian LPG dan BBM akan aman dan lancar.

“Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memastikan ketersediaan LPG dan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merayakan Idul Fitri,” tegas Irt.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 metrik ton (MT) atau setara 7,36 juta tabung. Penambahan pasokan LPG 3 kg ini dilaksanakan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat pasca lebaran 2024.

Untuk memastikan ketersediaan elpiji 3kg di lokasi, Regional Marketing Manager Pertamina Persero Mars Ego Legowo melakukan pengecekan langsung di terminal elpiji 3kg (kg) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejalan dengan penambahan yang dilakukan Pertamina Patra Niaga untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024, telah dilakukan pengecekan untuk memastikan ketersediaan LPG 3kg di pangkalan resmi, jelas Ega, Selasa (9 April 2024 ). ).

Selain melakukan inventarisasi, Ega juga memastikan pangkalan tersebut menjual LPG 3 kg kepada masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Salah satu pangkalan LPG Supriyono seperti yang ada di Jl Kokloksman Bar, Jetis, Kota Yogyakarta.

“Saat ini HET LPG 3kg ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Yogyakarta sebesar Rp 15.500 per tabung, dan itulah harga yang harus dijual ke masyarakat,” tegas Ega.

Pemilik pangkalan Supriyono mengatakan tidak ada masalah dengan stok elpiji di lokasinya. “Pengiriman dari distributor kami lancar dan stok selalu tersedia. Kami berkomitmen menjual elpiji 3 kg dengan harga HET,” kata Supriyadi.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga mengimbau warga menghubungi call center 135 jika mengalami kendala terkait ketersediaan stok bahan bakar atau energi di wilayahnya.

Sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri 2024 (Satgas RAFI) telah mengumumkan akan dilakukan kajian terhadap situasi distribusi harian bahan bakar gas cair (LPG/LPG) pada periode libur Idul Fitri 2024. secara nasional melaporkan peningkatan sebesar 2,5 persen.

Agus Kahyono Adi, Direktur Jenderal Kerjasama Komunikasi dan Informatika (KLIK) Kementerian ESDM, mengatakan hal tersebut sesuai dengan laporan Pansus RAFI pada 6 April 2024 atau H-4 Idul Fitri. Jumlah LPG dipantau dengan andal.

“Hari ini laporan tim gugus tugas RAFI menyebutkan status penyimpanan LPG tercatat 318.889 ton (MT) dan rata-rata normal atau target throughput harian (DOT) sebesar 23.637 MT/hari,” kata Agus Kahyono Adi di Jakarta, Senin. (08-04-2024) Diantaranya, kekuatan penyimpanan atau hari penggunaan LPG adalah sekitar 13,49 hari. Secara umum situasi LPG dinilai aman terutama dari hasil pemantauan di Kabupaten Bandung dan Kota Loksmawe. distribusi

Sementara volume distribusi LPG meningkat 2,5% dari volume penjualan normal menjadi 29.169 ton per hari dari 28.468 ton. Nomor tersebut merupakan nomor sebenarnya dari depo hingga SPBE.

Rinciannya, penjualan Stasiun Penjualan Bulk LPG (SPBE) ke distributor LPG di masing-masing wilayah PT Pertamina (Persero) yakni Marketing Operation Region (MOR) I sebanyak 3.497 MT, MOR II sebanyak 2.395 MT, dan MOR III sebanyak 8.500 MT , MOR IV ~4.721 MT, MOR V ~6.117 MT, MOR VI ~1.896 MT, MOR VII sebanyak 2.009 MT, dan MOR VIII sebanyak 34 MT.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D