dianrakyat.co.id, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan sebagian besar produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) akan mengalami kenaikan harga pada Juli 2024. Kenaikan ini terkait dengan tingkat permintaan produk pertambangan tersebut di dunia. pasar, berdasarkan penetapan harga referensi (HPE).
Penetapan harga referensi ini ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 805 Tahun 2024 tentang Harga Acuan Ekspor Hasil Pertambangan Terkait Bea Keluar yang diterbitkan pada 14 Juni 2024.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Kementerian Pertanian Budi Santoso menjelaskan sebagian besar produk pertambangan di bawah BK masih mengalami kenaikan harga pada Juli 2024 dibandingkan periode sebelumnya.
Kenaikan harga bahan baku produk pertambangan disebabkan oleh meningkatnya permintaan di pasar dunia.
“Komoditas yang mengalami kenaikan harga akhir-akhir ini adalah konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng. Sementara itu, harga konsentrat besi laterit mengalami penurunan akhir-akhir ini,” kata Budi Santoso.
Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2024 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata USD 3.919,08/WE atau naik 0,76 persen, konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata USD 903,55 /WE atau meningkat sebesar 0,66 persen dan harga rata-rata konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) sebesar USD 811,19/WE yaitu dengan kenaikan sebesar 0,66 persen.
Namun produk pertambangan dengan harga terendah pada Juli 2024 adalah besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe ≥ 50 persen dan Al2O2 + SiO2 ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata USD 49,79/WE atau turun 3,26. persentase.
Penetapan HPE produk pertambangan periode Juli 2024 dilakukan dengan terlebih dahulu meminta keterangan tertulis kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai kelompok teknis terkait.
Sebelum mengajukan permintaan tersebut, Kementerian ESDM telah menghitung data harga yang diperoleh dari Asia Metal, London Bullion Market Association (LBMA), dan London Metal Exchange (LME).
Selain itu, HPE juga dijelaskan dalam rapat koordinasi dengan organisasi terkait yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Keuangan. . Kantor Bisnis.