0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second

dianrakyat.co.id Jakarta – Nissan akan memproduksi baterai solid state untuk mobil listriknya mulai tahun 2029. Penggunaan baterai berteknologi canggih membuatnya bisa bersaing dengan merek lain seperti Tesla dan BYD.

Pada hari Rabu (17 April 2024), produsen mobil terbesar ketiga Jepang ini akan memulai pengujian prototipe dan produksi baterai solid-state terlebih dahulu di pabrik percontohan yang belum selesai di Yokohama, Jepang, menurut laporan Reuters. Baterai jenis ini diharapkan dapat mengisi daya lebih cepat dan bertahan lebih lama dibandingkan baterai tradisional.

Selain itu, Nissan berencana untuk memulai produksi baterai solid-state pertamanya di Yokohama pada bulan Maret 2025 dan meningkatkan produksi menjadi 100 megawatt pada bulan April 2028, yang mempekerjakan 100 pekerja per shift.

Tak hanya itu, Nissan juga berencana menggunakan mesin heavy-duty untuk memproduksi bagian belakang mobil listrik yang akan dijual mulai tahun 2028. Dengan cara ini, biaya produksi diharapkan berkurang 10% dan bobot kit berkurang 20%.

“Pada akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan mesin die-casting berbobot 6.000 ton untuk membuat struktur belakang mobil dari aluminium cor,” kata Nissan dalam sebuah pernyataan.

Diketahui Nissan berencana meluncurkan 30 model baru dalam tiga tahun ke depan. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya adalah kendaraan listrik, termasuk delapan kendaraan bertenaga baterai dan empat kendaraan listrik hibrida (PHEV).

Nissan sendiri merupakan pionir baterai Leaf serba listrik, dan kini ingin memangkas biaya mobil generasi berikutnya sebesar 30% pada tahun 2030 dengan model mesin pembakaran internal.

Nissan telah mengembangkan rencana bisnis baru untuk bersaing di pasar global. Mereka menyebutnya “Lengkungan”.

Rencana tersebut dikatakan berfokus pada basis produk yang lebih luas, pertumbuhan tenaga listrik, pendekatan rekayasa dan manufaktur baru, penerapan dan penggunaan teknologi baru, dan kemitraan strategis untuk meningkatkan profitabilitas global.

Arc berada di antara Nissan Next (2020 hingga 2023) dan Nissan Ambition 2030, yang merupakan visi jangka panjang perusahaan.

Rencana tersebut dibagi menjadi komitmen jangka menengah untuk tahun fiskal 2024 hingga 2026 dan tindakan jangka menengah dan panjang yang akan dilaksanakan pada tahun 2023.

Makoto Uchida, Presiden dan CEO Nissan Motor Co., Ltd. mengatakan bahwa program Arc menunjukkan jalan ke depan bagi Nissan dan menunjukkan kemampuannya untuk terus meningkatkan dan menjaga kondisi pasar yang dinamis.

Rencana ini akan memungkinkan Nissan untuk melangkah lebih jauh dan dengan cepat meningkatkan nilai dan daya saing perusahaan.

Dengan dinamika pasar yang intens, Nissan mengambil langkah tegas dalam rencana barunya untuk memastikan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan. kata Makoto dalam keterangannya (28/3).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D