0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

JAKARTA – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur menggelar seminar peningkatan mutu pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama pada Kamis (5 Februari 2024) di kampus Universitas Islam Malang (Unisma). Acara tersebut juga digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.

Konferensi ini mengundang tiga tamu yaitu Prof. Prof., Rektor Unisma. Makuri, M.Si; Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Dr. Jazidie, Magister Teknik, PhD dan Profesor. Slamet Wahyu, MD, Guru Besar Universitas Brawijaya (Unibraw). Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz turut hadir dalam pertemuan tersebut sebagai keynote speaker.

PW Ketua PW ISNU Jatim, Profesor M. Mas’ud Said, mengatakan pendidikan tinggi merupakan salah satu prioritas yang harus diperkuat dalam peta jalan abad kedua NU, serta kesehatan, silaturahmi, dan manajemen organisasi.

Dikatakannya, seluruh perguruan tinggi negeri saat ini harus memiliki akreditasi yang maju. ISNU Jawa Timur akan mendukung perguruan tinggi NU untuk meraih status akreditasi lanjutan. “Setelah itu akan kami pindahkan ke perguruan tinggi lain yang mau mengambilnya, dan akan ditangani oleh narasumber ISNU selama dua tahun. “Harus berprestasi,” kata Direktur Pascasarjana Unisma itu.

Sementara itu, KH Abdul Hakim Mahfudz menekankan hal tersebut sejak didirikan oleh Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy’ari, NU Perubahan selalu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan saat ini.

Menurut Gus Kikin yang kondang itu, meski NU didirikan oleh para ulama dan menjadi wadah aktivitas ulama yang shaleh, namun NU tidak pernah berhenti mengalami perubahan.

“Hal ini dilakukan sebagai jawaban terhadap tantangan dan perubahan zaman. Ilmu-ilmu agama dipelajari secara fokus dan teratur, dan ilmu-ilmu umum juga dipelajari di pesantren agar NU selalu mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi tuntutan zaman.” Prinsip “Almuhafadzatu’ alal qadimis sholih wal ahdu biijadidil ashlah” yang artinya segala sesuatu yang baik akan dipertahankan dengan melakukan perubahan ke arah yang baru dan lebih baik, jelasnya.

Gus Fund berharap universitas juga berubah menyikapi perkembangan saat ini, termasuk menjadi universitas unggulan.

Hadratussyaikh (KH. Hasyim Asy’ari) sangat ingin mencari ilmu agama, namun bukan berarti menyerah pada urusan berbangsa dan bernegara.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D