0 0
Read Time:2 Minute, 42 Second

Manado – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Angkatan Laut India menggelar lomba layar pada Minggu, 24 September 2023 di Manado, Sulawesi Utara. 

Sri Sugiharta, Kepala Balai Konservasi Sulut, mengatakan Manado menjadi tempat kompetisi tersebut karena dulunya merupakan tempat yang dibangun di jalur rempah-rempah.

“Secara historis, Sulut kini masuk dalam Jalur Rempah-Rempah. Padahal, alat transportasi masyarakat Sulawesi dahulu adalah perahu. Kini, lomba perahu ini bisa dimanfaatkan untuk mengangkat kisah sejarah Sulut. masyarakat saat ini dan kejayaan nenek moyangnya.” Dalam keterangan yang ditulis di Jakarta, Senin, 25 September 2023, Sri.

Selain mengusung tema keberlanjutan, kompetisi perahu tenaga surya diadakan untuk lebih mendorong para nelayan menggunakan layar dalam menavigasi kapal mereka. 

Terkait harapan tersebut, Sri menjelaskan, para nelayan saat ini tidak lagi mencari aroma-aroma, namun dengan adanya perlombaan ini diharapkan para nelayan tetap melestarikan ilmu dan tradisi kapal layar jaman dulu.

“Salah satu caranya adalah dengan ingin mewariskan ilmu dan teknik pelayaran tradisional kepada anak cucu serta generasi muda lainnya.” kata Sri

Sri berharap kompetisi ini menjadi stimulus yang besar untuk memperkenalkan pengetahuan dan teknologi tradisional kelautan kepada generasi muda pada khususnya dan masyarakat Sulut pada umumnya.

Sementara itu, Ketua Cultural Partnership Project Spice Route 2023 Adi Vicaksono mengatakan, kompetisi ini digelar dalam upaya membangkitkan pengetahuan tentang biota laut yang tidak bisa dipisahkan dari Spice Route. 

Adi menjelaskan, banyak nelayan yang beralih ke mesin tempel yang bahan bakarnya berbahan bakar solar, sehingga biaya melaut menjadi mahal dan berdampak buruk bagi lingkungan. 

Melanjutkan proyek ini, kami ingin meminta dan mendorong para nelayan untuk memanfaatkan waktu karena lebih hemat dan baik bagi lingkungan sambil menggerakkan angin.

Rinciannya, lomba ini diikuti 140 nelayan dan 70 perahu. Nelayan tersebut adalah Kelompok Nelayan Malalayang, Kelompok Nelayan Multi, Kelompok Nelayan Megamas, Kelompok Nelayan Karangria, Kelompok Nelayan Maasing dan Kelompok Nelayan Molas. 

Perahu yang digunakan nelayan pada turnamen ini ada dua jenis, yaitu perahu kayu dan perahu fiber/plywood.

Jalur lomba dimulai dari Pantai Karangria, menuju Bunaken, dan kembali ke Pantai Karangria sebagai garis finis. Perkiraan waktu pelaksanaan lomba adalah tiga jam mulai pukul 09.00 WITA. 

Hadiah akan diberikan kepada enam peserta tercepat dalam lima kategori dengan nilai maksimal Rp 220.000.000.

Sepekan sebelum lomba layar, juga digelar bincang budaya di pantai Karangria Grand Luli Manado, Sulawesi Selatan, dengan tema “Pertemuan Pengrajin Adat untuk Kehidupan Laut Berkelanjutan”.

100 nelayan lokal dipilih dari 1500 nelayan lokal yang berpartisipasi dalam wawancara budaya ini. Dua subtopik dibahas. 

Pertama, sub proyek “Peningkatan biota laut berkelanjutan serta ekoekonomi aspek ekologi dan budaya bagi nelayan lokal” dilaksanakan oleh Dahri Dahlan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya (UNULMULMULARMAN). ) Samarinda dan penulis sangat tertarik dengan isu-isu pendidikan, penelitian, seni, sastra, budaya dan lingkungan hidup.

Topik kedua, “Penggunaan Layar: Kearifan Adat, Pengetahuan dan Teknologi Tradisional,” dimoderatori oleh Alex John Uhlen, antropolog dan peneliti lepas di Pusat Studi Masyarakat Adat dan Budaya Maritim Yayasan MARIN CRC Manado. 

Dalam diskusi ini, mereka juga berbagi pengalaman dan kisah sukses dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi nelayan di Sulawesi Utara di sektor perikanan dan kelautan melalui cara budaya. 

Di akhir formalitas juga dilakukan penyampaian isyarat kapal kepada mata nelayan. Pimpin Sertijab Panglima Seskoau, KSAU menekankan pentingnya pergantian SDM TNI AU yang sebelumnya menjabat Marsekal TNI Eding Sungkana, Marsda TNI I Made Susila dianrakyat.co.id.co.id 2024.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D