dianrakyat.co.id, JAKARTA – Sepuluh hari setelah libur Idul Fitri, Perum Blog tetap menjalankan tugas belanja dalam negeri. Hingga 14 April 2024, Bolog telah menerima sekitar 120 ribu ton setara GKP atau sekitar 64 ribu ton setara beras.
Mengutip keterangan tertulis dari blog, Rabu (17/4/2024), serapan sekitar 120 ribu ton tersebut diserap sekitar 46% di bulan April, termasuk libur Idul Fitri. Daerah yang melakukan pembelian rumah tangga dalam jumlah besar adalah Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Selatan (Sumel) dan wilayah kerja Bulag. Yoga
Namun jumlah setara 64.000 ton beras yang berhasil diserap Bologh pada tahun ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pembelian Bologh dalam negeri pada Januari-April 2021-2023 yang mencapai sekitar 375 ribu ton.
Keterlambatan tanam dan panen tahun ini serta kendala produksi lainnya menyebabkan penurunan produksi pada triwulan I tahun 2024 yang dicatat BPS sekitar 17% dibandingkan tahun 2023.
Blog ini akan terus aktif melakukan pembelian secara nasional selama musim panen bulan April, yang diperkirakan akan berlanjut hingga bulan Mei.
Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke gudang Pematang didampingi Candice Bulg. Menurut keterangan Kepala Tadina Arif Prasito Adi, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri. Rabu (//)) Kabupaten Merangin dan Gudang Bulog Manggis Kabupaten Bongo Kamis (4/4).
Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan penyerapan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada saat panen raya. Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti bahwa pada 3 April 2024, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) telah melakukan fleksibilitas harga padi-padian dan beras dengan tujuan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri.
“Tentunya dengan fleksibilitas harga ini, Bolog akan menjadi jaring pengaman bagi sesama petani, sehingga harga bisa bertahan dengan baik. Ini pasti akan mempengaruhi harga ketika produksi meningkat. Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan kita bahwa harga pada saat panen padi tidak bisa. terlalu dalam di tingkat petani, makanya pemerintah hadir memerintahkan agar kita mengambil produksi dalam negeri sebagai stok CBP yang bermitra dengan Perum Bulog,” ujarnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Supply Chain and Public Services (SCPP) Perum Bulogr Mohmad Suamto menjelaskan pihaknya kini memaksimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri untuk memperkuat pasokan pangan nasional.
Menurut dia, selain untuk meningkatkan ketahanan pangan, penyerapan serealia dan beras dalam negeri dengan fleksibilitas harga juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui perolehan harga pangan pokok.
Fleksibilitas harga gabah dan beras yang ada saat ini memungkinkan kita mengoptimalkan pembelian dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, sehingga diharapkan dapat memberikan harga beli yang lebih baik kepada petani, serta cadangan beras dalam negeri yang cukup melalui pembelian internal. Pengisian stok nasional melalui pembelian dalam negeri selalu menjadi prioritas Bulog, kata Bulog.