0 0
Read Time:1 Minute, 14 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Penjualan mobil baru secara nasional di China turun, namun pada April 2024, ekspor Tirai Bambu mencapai puncaknya. Data ini berdasarkan penjualan dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok.

Pada bulan April 2024, penjualan domestik di pasar mobil terbesar di dunia turun 5,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1,55 juta unit, menurut Carscoops.

Selain itu, penjualan pada periode yang sama juga turun sebesar 9,6% dibandingkan Maret 2024, yang menunjukkan kinerja yang kuat dengan peningkatan sebesar 5,7% dibandingkan Maret 2023 dan meningkat sebesar 53% Dibandingkan Februari 2024, atau bulan yang ditandai dengan penurunan. penjualan selama Tahun Baru Imlek.

Menariknya, analisis data mendalam menunjukkan ekspor mobil dari Tiongkok meningkat 38% year-on-year menjadi 417.000 unit pada April 2024.

Peningkatan ini menyusul peningkatan ekspor sebesar 39 persen pada Maret 2024, yang mencerminkan pesatnya penyebaran mobil buatan Tiongkok ke seluruh dunia.

Menurut sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, produsen mobil lokal harus memilih apakah akan melakukan ekspansi ke luar negeri atau berisiko kehilangan pangsa pasar di pasar domestik.

 

Kendaraan energi baru (NEV), termasuk kendaraan listrik baterai (BEV), Kendaraan Listrik Hibrid (PHEV), dan Kendaraan Listrik Sel Bahan Bakar (FCEV), terus mendapatkan daya tarik di seluruh negeri. Bulan lalu, mobil tersebut menyumbang 43,5 persen dari seluruh penjualan mobil baru di Tanah Air.

Perlu dicatat bahwa NEV memperoleh lebih dari 50% pangsa pasar pada paruh pertama bulan April 2024. Yang mengejutkan, peningkatan permintaan NEV disebabkan oleh peningkatan pesat dalam penjualan PHEV, bukan BEV, seperti yang diharapkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D