0 0
Read Time:3 Minute, 43 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Kopi luwak atau dikenal juga dengan nama kopi luwak atau kopi luwak merupakan salah satu jenis kopi termahal dan eksklusif di dunia. Proses produksinya yang unik melibatkan musang atau musang (Paradoxus hermaphroditus), hewan nokturnal dari Asia Tenggara yang memakan biji kopi pilihan dan memecahnya melalui proses pencernaan alami. Biji kopi yang telah melalui proses ini dipanen, dibersihkan, dan disangrai, sehingga menghasilkan kopi dengan profil rasa yang menurut penikmat kopi sangat unik.

Keunikan kopi luwak tidak hanya terletak pada proses produksinya saja, namun juga pada cita rasa yang unik. Selama proses pencernaan, enzim dalam sistem pencernaan musang memecah protein dalam biji kopi, yang diduga dapat mengurangi keasaman dan menciptakan rasa yang lebih lembut dan kompleks. Hasilnya adalah secangkir kopi dengan aroma yang lebih sedikit, keasaman yang lebih sedikit, dan rasa karamel atau coklat yang sering digambarkan oleh para pencicip kopi profesional.

Berikut dianrakyat.co.id mengulas proses pembuatan kopi luwak yang dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (08/11/2024).

Proses pembuatan kopi luwak dari biji hingga menjadi minuman yang nikmat sangatlah panjang. Pasalnya, pengolahan kopi luwak Indonesia masih dilakukan dengan cara tradisional. Berikut langkah-langkah menyiapkan kopi luwak: 1. Kumpulkan biji kopinya

Jika seorang pemilik perkebunan memilih musang penangkaran untuk membantu produksi kopi luwak, ia harus terlebih dahulu memanen biji kopi yang berkualitas dan matang dari kebunnya. 2. Civitis ditularkan pada hewan

Biji kopi tersebut kemudian diumpankan ke musang untuk dipanen kembali. Berkat indra penciumannya, hewan ini mengetahui biji mana yang terbaik dan layak untuk dimakan. Selain itu, jika pemilik kebun mengandalkan musang liar, cukup dengan membiarkan hewan tersebut memakan biji kopi. 3. Koleksi jamur luwak

Setelah luwak memakan biji kopi, terjadilah proses pencernaan alami. Biji kopi tersebut kemudian dibuang bersama kotoran luwak. Pengumpulan ini biasanya dilakukan secara hati-hati pada pagi hari untuk menjamin kesegaran biji kopi. Proses ini memerlukan identifikasi dan pemisahan kotoran yang tepat pada biji kopi. 4. Membersihkan dan mencuci biji kopi

Biji kopi yang dikumpulkan dibersihkan secara menyeluruh dari sisa kotoran luwak. Proses ini melibatkan pencucian berulang kali dengan air bersih untuk menghilangkan kontaminan. Pembersihan ini juga membantu menghilangkan bau busuk jamur luwak. Ciri-ciri biji kopi berkualitas tenggelam saat basah. 5. Mengeringkan biji kopi

Setelah dicuci, biji kopi dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. Dapat dijemur secara tradisional di bawah sinar matahari atau dengan mesin pengering khusus. Proses ini penting untuk mencegah timbulnya jamur dan menjaga kualitas biji kopi. 6. Pengelupasan kulit ari (perkamen)

Setelah kering, kulit ari atau perkamen yang menutupi biji kopi terkelupas. Proses ini biasanya dilakukan dengan mesin khusus atau dengan tangan untuk mendapatkan biji kopi dengan kualitas terbaik. Pengupasan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak biji kopi. 7. Menyortir biji kopi

Biji kopi yang sudah dikupas kemudian disortir untuk memastikan kualitasnya. Proses ini melibatkan inspeksi visual dan terkadang penggunaan mesin sortir untuk memisahkan biji kopi yang cacat atau berkualitas buruk. Penyortiran ini penting untuk menjaga keseragaman mutu kopi luwak. 8. Memanggang biji kopi

Biji kopi yang telah disortir kemudian disangrai hingga mencapai tingkat yang diinginkan. Proses pemanggangan ini sangat penting dalam menciptakan profil cita rasa kopi Luwak. Suhu dan durasi pemanggangan dikontrol dengan cermat untuk meningkatkan karakteristik unik kopi Luwak. 9. Menggiling biji kopi

Setelah disangrai dan didinginkan, biji kopi digiling sesuai dengan metode penyeduhan yang digunakan. Tingkat kehalusan penggilingan berbeda-beda tergantung pilihan dan metode memasak yang digunakan. Penggilingan biasanya dilakukan sebelum dimasak untuk menjaga kesegarannya. 10. Menyeduh kopi

Langkah terakhir adalah menyeduh kopi luwak dengan benar. Metode pembuatan bir seperti pour over, French press, atau espresso dapat digunakan tergantung preferensi. Penyeduhan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan rasa dan aroma terbaik dari kopi luwak dengan harga terjangkau.

Beberapa manfaat minum kopi luwak dari website Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi: 1. Aman untuk lambung.

Keunggulan kopi luwak adalah kurang asam dibandingkan kopi biasa sehingga cocok untuk orang yang sensitif terhadap asam lambung. Kopi Luwak juga bisa menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati secangkir kopi tanpa mengganggu kesehatan lambung. 2. Jantung yang sehat

Kopi luwak tidak hanya aman untuk lambung, tapi juga untuk jantung. Hal ini karena kopi luwak memiliki lebih sedikit kafein. Kafein meningkatkan kadar adrenalin, yang meningkatkan detak jantung. Hai, hal ini sangat berbahaya bagi penderita darah tinggi atau penyakit jantung. Oleh karena itu, kopi luwak dinilai aman bagi jantung. 3. Mengurangi risiko diabetes dan kanker

Selain rendah kafein, kopi luwak juga kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan menjaga keseimbangan gula darah. Dengan demikian, mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D