0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

JAKARTA – Kadang kala itu adalah jurusan kuliah bagi bos PT Freeport Indonesia. Diketahui bekerja di PT Freeport Indonesia menjadi dambaan banyak orang karena gajinya yang tinggi.

Apalagi jika Anda menduduki posisi penting seperti direktur atau presiden direktur, jumlah uang bulanannya sungguh menjanjikan.

Meraih karir di PT Freeport Indonesia membutuhkan perjuangan yang berat. Untuk bekerja di perusahaan pertambangan emas terbesar di dunia membutuhkan tingkat pendidikan yang kompeten.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa program studi PT Freeport Indonesia yang dapat menginspirasi mahasiswa.

Tingkat pendidikan beberapa eksekutif senior PT Freeport Indonesia

1. Usman Pamuntiak (Presiden PT Freeport Indonesia 1986-1991)

Pendidikan: Itbi Usman adalah seorang spesialis pertambangan, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1962 dengan gelar sarjana teknik pertambangan.

Sebelum menggantikan Usman Ali Budiyarjo, ia menjabat sebagai Wakil CEO PT Freeport Indonesia.

2. Adrianto Mahhribi (Presiden PT Freeport Indonesia 1996-2006)

Pendidikan: Fakultas Hukum UI, M.A. Institute for International Social Research di Den Haag, Belanda. Adrianto McRieby meraih gelar Magister Ilmu Sosial dari International Institute for Social Research di Den Haag, Belanda, dan Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia.

Setelah 10 tahun menjabat, Adrianto pensiun, namun masih menjabat sebagai Presiden Direktur Atlantic Copper, perusahaan kemitraan PT Freeport-McMoran Copper and Gold.

3. Armando Mahler (Presiden PT Freeport Indonesia, 2006-2012)

Pendidikan: Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan, lulus pada tahun 1982.

4. Rojib B Soetjipto (Presiden PT Freeport Indonesia 2012-2015)

Pendidikan: Teknik Pertambangan ITB, PhD bidang Metalurgi, Universitas Leuven, Belgia Rosick Boedioro Sotgypto (lahir 20 Agustus 1943) adalah Menteri Negara Pekerjaan Umum pada Kabinet Persatuan Nasional pada tahun 1999 hingga 2001.

Pada tanggal 27 Januari 2012, beliau terpilih menjadi Dirut PT. Freeport Indonesia menggantikan Armando Mahler.

Rosick merupakan lulusan Teknik Pertambangan dari ITB dan meraih gelar PhD di bidang Teknik Metalurgi dari Universitas Leuven di Belgia.

5. Tony Venas (PT Freeport Indonesia 2018-sekarang) Direktur Utama

Pendidikan : Sarjana Hukum Bisnis dari UI, MIT, Amerika Serikat

Menurut berbagai sumber, Tony memperoleh gelar sarjana hukum bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan menyelesaikan program eksekutif di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Sloan School of Management di Amerika Serikat pada tahun 2010.

6. Klaus Wamafma (Direktur PT Freeport Indonesia 2020-sekarang)

Pendidikan : Jurusan Teknik ITB 1998, MBA ITB

Klaus Wamafma merupakan lulusan teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1998, kemudian dipindahkan ke program MBA Bisnis ITB.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D