0 0
Read Time:3 Minute, 18 Second

dianrakyat.co.id, Hari Pers Nasional Jakarta diperingati setiap tanggal 9 Februari. Dalam rangka Hari Pers Nasional tahun ini, BKKBN memberikan pelayanan sosial dan pengobatan gratis. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 2 Februari 2024 bersama Ikatan Jurnalis Kulon Progo di Joglo Sasana Puspita Budaya, Desa Banjaran, Hargomulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini juga merupakan ajang promosi dan program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berencana (Bangga Kencana) dan pencegahan stunting.

Menurut Kepala BKKBN Hasto Vardojo, pers bisa menjadi instruktur yang mengedukasi masyarakat.

“Press Day seharusnya menjadi hari edukasi publik. Karena peran pers juga merupakan pendidikan informasi. Edukasi tentang kesehatan, memberi informasi tentang kondisi tubuh. “Banyak orang yang merasa sehat ternyata mengalami masalah setelah dilakukan screening,” kata Hasto seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (2/9/2024).

Wajar saja, lanjut Hasto, “bila tidak ada bakti sosial, masyarakat datang ke fasilitas kesehatan saat merasa tidak enak badan.

“Bakti sosial ini bertujuan untuk mengidentifikasi masyarakat (yang sakit) lebih cepat,” kata Hasto.

Saat pemeriksaan kesehatan gratis, Hasto menemukan salah satu warga terancam melahirkan anak stunting.

“Saya hanya menunggu ada yang memeriksa, lalu saya menunggu seseorang dan ternyata Hb-nya hanya 8,9, artinya dia anemia. Saat saya tanya, anak-anak itu kembar. “Kalau dia tidak punya alat kontrasepsi dan hamil lagi, pasti anaknya stunting,” jelasnya.

“Oleh karena itu, media massa mempunyai peran yang strategis, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak mitra untuk berkontribusi,” kata Hasto.

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan inovasi dan kreativitas dalam gizi anak, karena ini adalah kunci pola makan seimbang.

“Sangat penting untuk menyajikan makanan yang disukai anak-anak. Termasuk kemasan yang menarik bagi anak-anak. Itu kuncinya menurut saya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Jurnalis Kulon Progo Asrul Sani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan bagian dari rangkaian acara memperingati Hari Pers Nasional tahun 2024. Puncak acara berlangsung pada hari Rabu tanggal 7 Februari di SMAN 1 Wates.

Hari Pers Nasional (HPN) secara historis bertepatan dengan hari jadi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Keputusan penempatan HPN pada hari jadi PWI ditetapkan dengan Keputusan Presiden No. 5 Tahun 1985 yang ditandatangani Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 mengutip dianrakyat.co.id daerah.

PWI merupakan organisasi jurnalisme pertama di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 9 Februari 1946 di Surakarta.

PWI didirikan dengan tujuan untuk mempertemukan seluruh perwakilan pers di Indonesia dalam satu forum. Hal ini tidak lepas dari kondisi profesi jurnalistik yang cukup baik pada saat itu.

Profesi jurnalis saat itu merupakan profesi yang terhormat karena tidak hanya berfungsi tetapi juga mewakili misi perjuangan dan tekad mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Saat itu jurnalis mempunyai peran ganda, yaitu sebagai jurnalis dan aktivis.

Setelah berdirinya PWI, lahirlah Serikat Penerbit Surat Kabar (NUP). Saat itu, surat kabar masih menjadi media nomor satu dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.

Bertahun-tahun kemudian, PWI menyelenggarakan Kongresnya yang ke 28 di Padang pada tahun 1978. Ide Hari Pers Nasional bermula dari kongres ini.

Salah satu wakil pers sekaligus bapak pers Indonesia adalah Tirto Adhi Sooryo atau Raden Mas Jokomono Tirto Adi Sooryo. Tirto Adi memulai karirnya pada tahun 1901 dengan mendirikan Soenda Berita dan selanjutnya mendirikan penerbit pertama di Indonesia: N.VJavaansche Boekhandel en Drukkerij en Handel di Schrijfboeten Medan Prijaji.

Perusahaan percetakan ini didirikan atas kerja sama Haji Mohamed Arsjad dan Pangeran Oesman. Surat kabar yang dieditnya adalah Soenda Berita (1903–1905), Medan Priyaji (1907) dan Putri Hindia (1908).

Pada tahun 1973, Dewan Pers Indonesia menobatkan Tirto Adi sebagai Bapak Pers Nasional. Menurut Keputusan Presiden RI No. 85/TK/2006, Tirto menjadi pahlawan nasional dan pelopor kemerdekaan.

Sementara itu, Hari Pers Nasional tahun 2024 kali ini akan diperingati dengan serangkaian acara di Jakarta, mulai dari seminar hingga Indonesia Culture Award dan Adinegoro Journalism Award.

Tema Hari Pers Nasional tahun 2024 adalah “Melindungi Transisi Kepemimpinan Nasional dan Mendukung Keutuhan Bangsa”. Topik ini dipilih dalam konteks pesta demokrasi dalam suasana pemilu 2024.

Dengan tema ini, kami berharap insan pers dapat menjaga keutuhan bangsa meski dalam situasi politik saat ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D