0
0
JAKARTA – Laga Timnas Indonesia kontra Australia pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Asia akan digelar pada Selasa (10/9/2024) di Stadion Kelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Tidak hanya menarik perhatian para pecinta sepak bola, namun juga berpeluang meningkatkan jumlah wisatawan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanbaregraf) menyebut pertumbuhan ini merupakan peluang besar bagi industri pariwisata Indonesia. Apalagi mengingat besarnya animo suporter dan penggemar kedua negara yang membanjiri Jakarta saat acara berlangsung.
Atyadama Nia Niskaya, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan ada kemungkinan peningkatan kunjungan wisatawan seiring dengan menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Dunia 2026 di Indonesia. Ia mengatakan, turnamen sepak bola berkontribusi terhadap perkembangan industri pariwisata.
“Inilah kekuatan event. Kalau kita sudah jadi tuan rumah, kita jadi tim utama dan mereka (pemain) pasti posting,” kata Nia pada Senin, 9 September 2024 saat pembekalan mingguan bersama Sandiaga Uno di Gedung DPR. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta.
Nia menjelaskan, peluang tersebut terlihat dari banyaknya ajang olahraga di Indonesia dan dapat memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Salah satunya MotoGP di Mandalika yang juga banyak mendapat manfaat dari pariwisata.
“Seperti MotoGP. Acaranya 27-29 September 2024, tapi tanggal 25 akan keluar pembalap dan pasti posting,” ujarnya.
Untuk itu, Nia yakin pertandingan Indonesia kontra Australia berpotensi meningkatkan jumlah wisatawan asal Australia ke Indonesia untuk berlibur.
“Kami tentu melihatnya dengan benar. Kami akan melihat bahwa akan ada arus masuk yang signifikan, setidaknya dari Australia pada saat itu,” katanya.
Sedangkan Indonesia menjamu Australia pada pukul 19.00 WIB di GBK. Kompetisi ini diharapkan dapat ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk memajukan industri pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif.
