0 0
Read Time:2 Minute, 43 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Disukai bukanlah sesuatu yang dimiliki sejak lahir. Menjadi pribadi yang menarik adalah dambaan setiap orang. Hal ini tidak hanya membuat hidup lebih mudah, tetapi juga membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Namun banyak orang yang menganggap pesona adalah sesuatu yang lahir. Padahal, kemampuan untuk dikenali bisa dipelajari dan diasah seperti keterampilan lainnya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard memberikan wawasan baru tentang bagaimana orang dapat meningkatkan kesukaannya. Temuan studi ini, yang dipaparkan dalam artikel Harvard Business Review (HBR), menunjukkan bahwa kunci untuk menjadi lebih disukai dan meningkatkan keterlibatan antarpribadi bukan hanya bersikap sopan, suka membantu, atau memiliki selera humor yang baik. 

Berikut ulasan lebih lanjut hasil riset Harvard tentang kunci menjadi pribadi menarik yang dirangkum dianrakyat.co.id dari laman yourtango.com, Sabtu (12/10/2024).

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard memberikan wawasan baru tentang bagaimana orang dapat meningkatkan daya tariknya. Hasil penelitian yang dijelaskan dalam artikel Harvard Business Review (HBR) menunjukkan bahwa kunci untuk menjadi lebih disukai dan memperkuat hubungan interpersonal bukan hanya sekedar bersikap sopan, suka membantu, atau memiliki selera humor yang baik. Rahasianya terletak pada kemampuan mengajukan lebih banyak pertanyaan.

Penelitian ini menganalisis ribuan percakapan alami antar partisipan yang saling mengenal, baik melalui chat online maupun kencan kilat secara langsung. Para peneliti meminta beberapa peserta untuk menanyakan setidaknya sembilan pertanyaan dalam 15 menit, sementara yang lain mengajukan tidak lebih dari empat pertanyaan sekaligus. 

Hasilnya, peserta yang ditugaskan lebih banyak bertanya lebih disukai lawan bicaranya. Dalam kencan kilat, peserta lebih bersedia untuk kembali lagi pada kencan lain dengan pasangan yang lebih banyak bertanya.

Alasan dibalik hasil ini cukup logis. Semua orang ingin merasa bahwa orang lain benar-benar tertarik padanya. Seringkali, orang cenderung berbicara tentang diri mereka sendiri, terutama ketika mencoba untuk mengesankan orang lain. Namun strategi ini tidak selalu efektif dalam meninggalkan kesan positif.

Ketika seseorang menunjukkan ketertarikan yang tulus pada orang lain, dengan menanyakan kehidupan, pikiran, dan perasaannya, orang tersebut mengalihkan fokus pembicaraan dari dirinya sendiri ke orang lain. Inilah cara memenangkan hati seseorang.

Satu hal penting yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rangkaian pertanyaan dapat mempengaruhi respon orang yang diajak berbicara. Untuk membangun kepercayaan, kedekatan, dan keakraban, percakapan sebaiknya dimulai dengan pertanyaan sederhana dan tidak terlalu pribadi, sebelum beralih ke pertanyaan yang lebih mendalam. 

Misalnya, jika Anda baru saja diperkenalkan dengan seseorang, jangan tanyakan ketakutan terbesar atau penyesalan terbesarnya dalam hidupnya. Pertanyaan ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman.

Sebelum masuk lebih dalam, penting untuk membangun koneksi terlebih dahulu. Mulailah dengan pertanyaan sederhana, seperti asal usulnya, hobinya, atau apakah dia punya hewan peliharaan. Kemudian, secara bertahap, bisa beralih ke pertanyaan yang lebih pribadi. Pertanyaan Kecepatan

Pertanyaan lanjutan adalah alat yang sangat berharga jika Anda ingin memberikan kesan yang baik pada orang lain. Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan ketertarikan pada lawan bicara Anda. Selain itu, pertanyaan lanjutan juga membuka ruang untuk percakapan yang lebih tulus dan mendalam, dibandingkan hanya bertukar pertanyaan dan jawaban yang singkat dan kaku.

Beberapa contoh pertanyaan lanjutan yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat percakapan dan menciptakan kesan positif adalah:

“Bisakah kamu ceritakan lebih banyak tentang…?”

“Mengapa menurutmu begitu?”

“Apa maksudmu…?”

“Bagaimana denganmu?”

Pastikan Anda menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini dengan nada santai. Anda tentu tidak ingin terdengar seperti seorang pewawancara, tetapi lebih seperti seseorang yang tertarik untuk mengenal orang lain lebih baik.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D