0
0
dianrakyat.co.id, JAKARTA — Keputihan merupakan suatu kondisi di mana vagina menghasilkan cairan yang berbeda dari biasanya, baik warna, bau, dan konsistensinya. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh banyaknya bakteri baik yang biasanya berada di area genital.
Perubahan hormonal, penyakit, alergi atau penggunaan produk sanitasi yang tidak tepat juga dapat menyebabkan keputihan. Meskipun sebagian besar kasus keputihan tidak serius, ada beberapa jenis keputihan yang memerlukan pengobatan.
Dokter spesialis kedokteran dan ginekologi lulusan Universitas Sumatera Utara. Leo Simanjuntak Spozy mengatakan penyebab utama keputihan, khususnya bakterial vaginosis (BV), adalah kebiasaan mencuci vagina dengan sabun khusus. “Ejakulasi itu internal, kalau masih perempuan tidak boleh, dan masturbasi tidak boleh atau diperbolehkan bagi wanita yang sudah menikah,” kata Leo dalam jumpa pers bersama Yakult di Bidan 2024. Pertemuan Ilmiah Tahunan di Jakarta akhir pekan lalu.
Leo mengatakan vagina memiliki sistem pembersihan diri atau sistem imun sehingga bisa membersihkan dan menjaga kesehatan vagina tanpa bantuan sabun khusus pembersih vagina. Selain itu, mangga juga kaya akan bakteri yang 90 persen lebih sehat dibandingkan bakteri baik Lactobacillus. Jika masalahnya ada bakteri yang lebih buruk atau anaerob, maka komposisi bakterinya akan berubah dan muncul keluhan yaitu keluarnya cairan.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nomensen Medan ini mengatakan, penting untuk membersihkan hidung sendiri dan mencuci serta mengeringkan hanya bagian luarnya dengan air bersih. “Ada saatnya perlu dibersihkan lagi. Yang membersihkan harusnya tenaga medis, tenaga medis yang membawa obat atau pembersih, atau petugas kebersihan rumah sakit,” ujarnya.
Leo mengatakan, jika ingin membersihkan vagina, bisa menggunakan produk alami seperti mandi dengan air minum dan mandi yang benar. Saat ini penyebab keputihan antara lain bakterial vaginosis, yaitu keputihan berwarna putih abu-abu, encer, tidak kental dan seringkali berbau amis.
Ada pula kandidiasis vulvovaginosis, keputihan yang disebabkan oleh jamur kental, bengkak, dan gatal, serta trikomoniasis, keputihan yang ditandai dengan busa dan rasa terbakar. Keputihan yang sering terjadi, terutama pada ibu hamil, dapat memicu keguguran dan risiko kelahiran prematur jika tidak ditangani.
