0 0
Read Time:2 Minute, 31 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Malang, Kasus penganiayaan anak yang dilakukan Emi Agnia di tangan seorang seleb Instagram memunculkan fakta baru. Ternyata anak berhuruf C itu disiksa lebih dari satu jam, bukannya 30 menit.

“Kami menyaksikan penyiksaan dan pemukulan terus menerus selama lebih dari satu jam. Beberapa orang juga memukul kepala mereka dengan buku. Polisi tidak tahan dan memukul kepala anak saya dengan buku,” tulis Agnia dalam postingan di Instagram Story Jumat, 29 Maret 2024.

“Tuhan!” Dia menambahkan: “Semoga Tuhan membalasmu dengan baik, saudariku. Selamat menikmati liburanmu di penjara.”

Dia mengatakan bahwa ketika dia disiksa, perawat menutup pintu kamar dan tidak ada yang membantunya.

“Saya memotong rekaman 13 menit menjadi empat menit. C disiksa selama lebih dari satu jam, tidak ada yang membantunya, dan ruangan terkunci rapat.”

Dalam unggahan terbarunya, salah satu seleb Instagram bernama Mbanya menyebut total durasi penyiksaan adalah satu jam 15 menit dan berlangsung antara pukul 4 hingga 5 pagi.

“Anak saya disiksa non stop selama 1 jam 15 menit, kejadiannya jam 4-5 pagi dan kamar terkunci rapat,” jelas Agnia dalam unggahan terbarunya, Sabtu (30/30/2024). Saat ini ia sedang menjalani perawatan di Puskesmas

Dalam unggahan terbarunya, C terlihat menjalani perawatan di fasilitas kesehatan (Fosx).

Dengan wajah bingung, C diperiksa oleh petugas kesehatan yang merawatnya. Anggota keluarga pun datang ke puskesmas untuk memeriksa kondisi “C”.

Seluruh yang hadir pun tak kuasa menitikkan air mata melihat kondisi “C” yang mata dan telinganya terluka.

C sebelumnya mengaku perawat yang merawatnya telah disiksa. Hal itu diungkapkan Agniya langsung di akun Instagram miliknya.

Dalam banyak foto yang diunggah, terlihat gadis tersebut mengalami luka di salah satu mata dan telinganya. Beberapa goresan juga terlihat di keningnya.

Agnia mengomentari foto tersebut dengan mengatakan: “Saya mohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kamu biadab. Adikku diperlakukan seperti keluarga, dan anaknya ditahan selama dua hari.

Dalam unggahan Instagram Story, terduga pelaku perawat yang akrab disapa “Ana” itu terlihat memukul C dengan serangkaian pukulan. Dari kepala hingga wajah. “C” terlihat memegangi kepalanya dan menangis kesakitan, namun Perawat “Ana” tidak berhenti menyiksanya.

Perawat pun menjambak rambut C dan segera menggelengkan kepalanya. Selain itu, C juga meremukkan benda kecil tersebut.

Penganiayaan terjadi di kamar tidur, khususnya di tempat tidur. Agnia menduga penganiayaan berlanjut selama lebih dari 30 menit sebelum laporan polisi keluar.

“C disiksa selama lebih dari 30 menit, dan ketika dia mencoba melarikan diri, dia dikejar dan dipukuli lagi.

“Satu menit sangat buruk, bayangkan tidak ada yang membantu selama lebih dari 30 menit,” tulisnya dalam sebuah lagu.

Di cerita lain, Agnia meratapi nasib anaknya dengan suara gemetar.

“Ya Tuhan, Nak, telingamu juga sakit, bukan?” “Apakah perawat menangkapmu?” Song bertanya pada anak yang masih linglung.

Namun, setelah bertemu ibunya, Sy mulai tersenyum lagi setelah kejadian yang menimpanya.

“Ya Tuhan, anakku, kamu kuat sekali, dan kamu masih bisa tertawa, aku ibu terburuk di dunia ya? Demi Tuhan, bagaimana aku bisa mematahkan diriku sendiri ketika aku adalah tulang punggung, ya Tuhan, aku sedih .”

“Aku sudah seperti ini selama dua hari. Maaf, maaf, Bu. Bagi ibu yang menyalahkan mempekerjakan perawat, mungkin ibu tidak tahu perjuanganku.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D