0 0
Read Time:3 Minute, 46 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT Pegadaian meningkatkan penjualan emas melalui program penyimpanan emas. Hal ini terlihat dari transaksi penjualan emas digital yang meningkat hingga 14 juta transaksi.

“Bisnis digital kita (penjualan emas) meningkat menjadi 14 juta lapangan kerja,” kata CEO Pegadaian Damar Latri Setiawan, Selasa (3/9/2024)

Damar mengatakan, masyarakat sangat senang mengikuti Tabungan Emas Digital karena ada keuntungan dari skema tersebut. Banyak orang melihat emas sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian global.

“Tabungan emas semakin meningkat karena mereka tahu bahwa investasi emas ini sangat aman, sehingga ketika mereka menabung emas, mereka berharap emas setiap tahunnya akan naik,” ujarnya.

Selain ekspansi di sektor non gadai, Pegadaian juga melihat peningkatan signifikan pada bisnis gadai hingga 83 persen.

“Kontribusi terbesar datang dari sektor pegadaian.

Seiring dengan perluasan unit pegadaian dan non gadai, Perusahaan Pegadaian menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,3 triliun pada tahun 2024. Perkiraan tersebut meningkat 30,77 persen dibandingkan tahun lalu.

“Target keuangan kami Rp5,3 triliun,” kata Damar.

Damar mencatat pendapatan Pegadaian mencapai Rp 2,9 triliun hingga kuartal I 2024 ditopang oleh industri gadai. Pendapatan tersebut meningkat 37,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 2,11 triliun.

 

Narator: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Sebelumnya, PT Pegadaian memberitakan kenaikan harga emas tidak berdampak signifikan terhadap operasional Pegadaian. Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menilai kontribusi kenaikan harga emas hanya berkisar 5-7 persen terhadap penguatan kerja Pegadaian. 

Damar mengatakan, ketika harga emas naik, ada permasalahan yang dihadapi Pegadaian. Mungkin ada yang turun, seperti tahun 2022, karena kalau harga emas naik, masyarakat tidak mau bayar, mau jual, karena harga emas sedang tinggi. Hal ini mengharuskan Pegadaian mematok harga emas. 

“Harga emas sebenarnya sudah naik 16,9 persen. Tapi kita tidak akan mengambilnya dengan baik. Resiko-resiko yang ada di sini perlu kita perkecil,” kata Damar dalam Tinjauan Kinerja Keuangan Semester I 2024 PT Pegadaian, Selasa (30/ 7/) . 2024). 

Menurut Damar, ketika harga emas naik, Pegadaian tidak bisa serta merta mengikuti kenaikan harga emas. Karena jika terus mengikuti harga emas, suatu saat harga emas turun Pegadaian bisa saja terkena masalah tersebut.

“Harga emas sudah naik 16,9 persen, kita tidak mau mengikuti harga emas karena kondisi emas saat ini. Kita bisa membawa harga emas saat volatilitasnya sangat tinggi, jangan sampai tingginya cepat turun, berarti dapat masalah lagi, jadi kalau dijawab “singkatnya 5 sampai 7 persen akan memberikan pekerjaan kita,” tutupnya. 

Menyikapi kenaikan harga emas tersebut, Pegadaian menggunakan Standar Estimasi Logam (STL) sehari-hari dan menggunakan penilaian konsumen untuk loan to value (LTV).

 

 

Sebelumnya, PT Pegadaian (Persero) menyampaikan update perkembangan ekosistem emas atau Bullion Service. Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, pihaknya sudah siap dari segi sistem, namun masih menunggu regulasi dari regulator. 

“Kami menunggu regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun secara internal kami sudah menerapkan sistem pelaporan,” kata Damar dalam Ikhtisar Kinerja Keuangan Semester I Tahun 2024 PT Pegadaian, Selasa (30/ 7/2024). 

Damar menambahkan, secara internal Pegadaian menguji sistem tersebut dari sisi emas dan perak. Hal inilah yang bisa menghemat emas untuk mendapatkan limit dari emas.

Tak hanya tes terkait emas dan tabungan, Damar menambahkan, Pegadaian menerapkan tes emas Pembiayaan Modal Kerja (PMK). 

“Sebentar lagi peraturan OJK sudah keluar, kami sudah siap mengumumkannya ke masyarakat. Jadi progresnya sudah selesai, databasenya sudah kami siapkan, selanjutnya tinggal menunggu peraturan dari OJK,” jelasnya. .

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah menambahkan, jika sesuai amanat undang-undang PPSK, aturan Jasa Bullion akan terbit sebelum Januari 2025.

 

 

 

Sebelumnya, PT Pegadaian membukukan pendapatan Rp 2,9 triliun pada kuartal I 2024. Pendapatan ini meningkat 37,9 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan Juni 2023 sebesar Rp 2,1 triliun.

Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menjelaskan, kinerja Pegadaian pada periode pertama sangat baik dibandingkan perseroan, perseroan lain, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. 

“Tentu didorong oleh pertumbuhan pendapatan kami, tapi kami bisa menekan biaya guna meningkatkan laba tahun ini,” kata Damar dalam Tinjauan Kinerja Keuangan Semester I 2024 PT Pegadaian, Selasa (30/7/2024). 

Tak hanya properti yang tumbuh, properti Pegadaian juga meningkat secara tahunan sebesar 20,6 persen menjadi Rp93,6 triliun. Outstanding pinjaman Pegadaian pun meningkat menjadi Rp77 triliun pada semester I 2024 atau meningkat 22,5 persen YoY. 

Meski terjadi peningkatan Outstanding Loan, Pegadaian berhasil mempertahankan tingkat Non Performing Loan (NPL) yang rendah yaitu sebesar 1,01 persen pada triwulan I 2024 atau sekitar 0,54 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 1,55 persen. 

Dari sisi pelanggan, Pegadaian juga mengalami peningkatan sebesar 9,1 persen secara tahunan menjadi 24,9 juta pelanggan dibandingkan semester I 2024. 

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D