0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Perkembangan teknologi membawa perubahan kebiasaan penggunaan internet di kalangan masyarakat yang tinggal di berbagai daerah. Hal ini dibenarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang melaporkan Indeks Literasi Digital mencapai 3,65 (Survei Literasi Digital 2022). 

Sejalan dengan hal tersebut, riset dan analisis online YouGov pada kuartal pertama tahun ini menemukan bahwa pengguna dompet digital DANA dari luar kota besar (Tier 3) menyumbang 63% dari total populasi online. Berdasarkan survei YouGov terhadap lebih dari 4.000 responden online di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024, ditemukan bahwa 89% responden mengandalkan transaksi dompet digital melalui bank digital dan bank tradisional. 

Pada kuartal terakhir, tingginya adopsi fungsi transfer uang oleh pengguna DANA sebesar 60% menunjukkan bahwa layanan keuangan pada dompet digital DANA telah mencapai tingkat adopsi yang pesat terutama untuk aktivitas masyarakat sehari-hari. Selain penerapan transaksi digital, YouGov juga mencatat peningkatan preferensi masyarakat terhadap tabungan secara keseluruhan, dengan 37% masyarakat mengatakan mereka akan meningkatkan pendapatan tabungan atau investasi mereka di tahun depan. 

Hasil serupa juga terlihat dari data internal DANA yang menunjukkan bahwa pelanggan DANA mulai berinvestasi melalui fitur DANA eMAS pada kuartal I tahun 2024 dengan peningkatan sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Beragamnya kemungkinan yang ditawarkan DANA kepada pengguna tak lepas dari kemudahan ekosistem terbuka yang memungkinkan dompet digital ini terintegrasi dengan berbagai mitra. 

Oleh karena itu, fitur dan layanan DANA tidak hanya dirancang untuk kebutuhan pelanggan saja, namun juga terbukti sempurna oleh berbagai mitra. Sebanyak 72% pengguna juga mengatakan ekosistem terbuka DANA memungkinkan berbagai kolaborasi, menyediakan akses ke berbagai pembayaran dan layanan keuangan.

Berbagai keunggulan dompet digital DANA tidak hanya dirasakan oleh pengguna di kota-kota besar saja. Dari tingkat penetrasi internet dan jumlah penduduk kota berdasarkan data YouGov yang disediakan BPS (Badan Pusat Statistik), dominasi pengguna DANA sudah menyebar bahkan hingga ke kota-kota non-metropolitan, khususnya Tier 3 (Sukabum, Klaten, Tasikmalaya, Garut). dll). 

Memperluas pelanggan di pelosok Indonesia juga membuka peluang lebih besar untuk mewujudkan visi DANA sebagai jembatan menuju inklusi keuangan di Indonesia. Terkait permasalahan ini, Wakil Presiden Pemasaran DANA, Lim Wimawan Kusuma mengatakan, Indonesia memiliki banyak unbanked people (masyarakat yang tidak memiliki jasa keuangan dan bank) dan underbanked people (masyarakat yang memiliki sedikit akses terhadap jasa keuangan dan bank). , membawa fokus DANA dalam mengembangkan produk dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan melengkapinya melalui edukasi dan kolaborasi dengan berbagai asosiasi.

“Kami paham bahwa menciptakan fitur dan layanan inovatif saja tidak cukup untuk menciptakan dompet digital yang berkelanjutan. Prioritas kami kini juga mencakup mendorong masyarakat untuk lebih memahami keuangan mereka dan memiliki keuangan yang sehat. Kami mewujudkan visi ini dengan menyediakan pendidikan perkotaan.” “Kota-kota pendidikan menengah dan tinggi di Indonesia melalui program DANA Academy dan berkolaborasi langsung dengan komunitas UMKM dan pemerintah daerah. Sejauh ini kami telah mendidik lebih dari 2.500 UMKM melalui DANA Academy,” kata Lee. 

Oleh karena itu, dengan menjaga kepercayaan pelanggan di berbagai wilayah Indonesia, DANA terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan sistem keamanan yang komprehensif. Oleh karena itu, pengguna tetap merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi digital serta menjadikan dompet digital sebagai andalan sehari-hari.

 

 

(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D