0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

dianrakyat.co.id Techno – Pakar medis di Provinsi Jiangsu, China, telah menemukan kasus langka golongan darah P, yang bahkan dianggap lebih langka dibandingkan subspesies “darah dinosaurus” atau “darah panda”. Penemuan ini menambah kasus baru golongan darah langka yang tercatat dalam sejarah. Menurut Renmin Zhibao, golongan darah Rh-negatif, yang umumnya dikenal sebagai “darah panda”, terdapat pada sekitar 0,4 persen populasi Tiongkok, sedangkan fenotip parabombai, yang dikenal sebagai “darah dinosaurus”, berjumlah sekitar satu dalam 10.000 berbanding satu. 100.000, sedangkan frekuensi golongan darah P lebih rendah dari satu dalam sejuta, diumumkan pada Selasa 9 Januari 2024. Golongan darah yang sangat langka ini ditemukan di provinsi Jiangsu di Tiongkok timur. Menurut Cao Guoping, dokter dari Taixing People’s Hospital, hasil pengurutan gen pada kasus ini tidak cocok dengan semua mutasi gen kelompok P yang dilaporkan. Saat ini hanya ada sembilan kasus yang dilaporkan mengenai golongan darah P yang ditemukan pada tahun 1927, dan data menunjukkan bahwa terdapat lima fenotipe reguler dalam sistem golongan darah P – urutan P1, P2, P1k, P2k, dan p di mana pun di dunia dalam golongan darah P. kelompok, sebuah fakta yang dikonfirmasi setelah Cao menyerahkan hasil pengurutan ke Bank Gen Manusia pada bulan Desember 2023. Cao mengatakan kepada media bahwa penemuan baru ini memiliki signifikansi klinis yang besar, meskipun kelompok ABO dan Rh adalah yang paling penting dalam transfusi darah, ada 36 golongan darah lain diketahui. Setiap golongan darah memiliki campuran unik gula dan protein yang dikenal sebagai antigen yang ditemukan di permukaan sel darah merah, menurut NHS, dengan lebih dari 600 antigen, terdapat potensi variasi yang besar antar manusia. Jika darah seseorang mengandung antigen yang tidak biasa atau tidak memiliki antigen yang sama, mereka mungkin memiliki subtipe yang langka, kata laporan NHS. China tanggapi kritik Amerika Serikat atas produksi kendaraan listrik yang berlebihan China merespons kritik Amerika Serikat atas produksi kendaraan listrik di negara “tirai bambu” yang dinilai berlebihan dan melebihi permintaan dalam negeri dan ekspor. dianrakyat.co.id.co.id 11 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D