0 0
Read Time:1 Minute, 19 Second

ANTARCTIC – Para ilmuwan baru-baru ini menemukan fosil burung besar yang disebut “Burung Teror” di Antartika. Fosil ini menunjukkan bahwa burung ini bisa mencapai panjang 2 meter dan merupakan predator utama di benua beku sekitar 50 juta tahun yang lalu.

Seperti dilansir IFL Science, Rabu (13/3/2024), penemuan ini sangat penting karena memberikan wawasan baru tentang evolusi burung dan ekosistem Antartika di masa lalu.

Ketika Anda mendengar “burung tanpa burung” dan “Antartika” Anda mungkin dimaafkan jika memikirkan penguin kecil. Namun penelitian baru membawa kita kembali ke 50 juta tahun yang lalu, ketika benua panas ini menjadi rumah bagi makhluk paling menakutkan: burung yang menggigil.

Dr. Carolina Acosta Hospitaleche dan timnya sedang menggali Formasi La Meseta—endapan sedimen Eosen di Pulau Seymour Antartika—ketika mereka menemukan sesuatu yang tidak biasa.

Penemuan mereka adalah fosil kaki burung besar yang dijuluki “burung teror Antartika”. Burung ini jauh lebih besar dari penguin, panjangnya 2 meter dan beratnya mencapai 150 kilogram. Cakarnya yang kuat dan paruhnya yang besar menandakan bahwa burung ini merupakan predator puncak di ekosistemnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa Antartika pernah memiliki iklim yang sangat hangat, cukup untuk mendukung burung-burung besar yang tidak bisa terbang. Hal ini juga menunjukkan bahwa evolusi orang-orangan sawah lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya.

Penelitian terus berlanjut, dan para ilmuwan berharap menemukan lebih banyak fosil untuk mempelajari lebih lanjut tentang burung Antartika.

Penemuan Terror Bird menunjukkan bahwa Antartika memiliki ekosistem yang lebih beragam dan dinamis dari yang kita duga.

Burung ini adalah contoh yang sangat baik dari evolusi burung dan menunjukkan bagaimana ia beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D