0
0
dianrakyat.co.id, DEPOK – Cyber University sukses menyelenggarakan Seminar Cyber Education gelombang ke-3 di Student Center Fakultas Ekonomi dan Bahasa (FEB) Universitas Indonesia, Depok, Kamis (7/ 3). Acara yang bertajuk “Optimalisasi Kecerdasan Buatan untuk Teknologi Bisnis” ini mengajak para peserta untuk mengeksplorasi pemanfaatan kecerdasan buatan dalam konteks teknologi bisnis.
Workshop ini menghadirkan Florence Hadeley, Head of OSC and Artificial Intelligence Program PT Orbit Ventura Indonesia, sebagai keynote speaker. Dalam pemaparannya, Florence menjelaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) merupakan simulasi proses kecerdasan manusia dengan menggunakan mesin.
“AI diciptakan dari sistem komputer dan dirancang untuk membantu berbagai tugas, mulai dari pembelajaran, penalaran, pemecahan masalah, persepsi hingga pemahaman bahasa,” ujarnya.
Sistem kecerdasan buatan dirancang untuk menganalisis data dalam jumlah besar, mengenali pola, dan membuat keputusan atau prediksi berdasarkan analisis tersebut, kata Florence. Ada beberapa pendekatan berbeda dalam penerapan AI, termasuk pembelajaran mesin, yang memungkinkan komputer belajar dari data tanpa pemrograman eksplisit, dan pembelajaran mendalam, yang menggunakan jaringan saraf berlapis-lapis.
“AI memiliki penerapan yang luas di berbagai bidang seperti kesehatan, keuangan, transportasi, dan lain-lain. Dengan perkembangannya yang pesat, AI telah memberikan dampak yang signifikan pada banyak aspek kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Dalam dunia bisnis, kecerdasan buatan telah mengubah cara kita bekerja, memungkinkan bisnis menjadi lebih efisien, inovatif, dan berfokus pada pelanggan di era digital yang terus berubah.
Florence juga menekankan pentingnya bisnis digital, yang melibatkan penggunaan teknologi digital untuk menciptakan model bisnis baru, meningkatkan proses yang ada, dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.
“Dengan AI sebagai elemen kuncinya, perusahaan digital berpotensi untuk terus mengembangkan dan memperkenalkan solusi inovatif di pasar yang semakin kompetitif,” tegasnya.
