0 0
Read Time:4 Minute, 54 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan penurunan penjualan dan laba pada tahun 2023.

Merujuk pada laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/4/2024), PT Medco Energi Internasional Tbk meraih pendapatan sebesar $2,24 miliar pada tahun 2023. Penjualan turun 2,7 persen dibandingkan periode 2022 sebesar $2. 31 juta.

Beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya meningkat sebesar 14,02% dari $1,06 miliar pada tahun 2022 menjadi $1,21 miliar pada tahun 2023. Oleh karena itu, laba kotor turun sebesar 17,04% menjadi $1,03 miliar dolar pada tahun 2023 dari $1,24 miliar pada tahun 2022.

Perseroan mencatat laba sebelum pajak dari operasi yang dilanjutkan mengalami penurunan sebesar 30,42% menjadi $727,85 juta pada tahun 2023 dibandingkan $1,04 miliar pada tahun 2022. EBITDA perseroan pada tahun 2023 sebesar 1,59 miliar dolar AS pada tahun 2022, turun menjadi 1,25 miliar dolar AS.

PT Medco Energi Internasional Tbk meraih laba tahunan sebesar $345,76 juta pada tahun 2023, turun 37,29% dari $551,41 juta pada tahun 2022.  

Menurut Medco, laba bersih dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) pada tahun 2023 akan lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang dipengaruhi oleh harga bahan baku. Selain itu, kontribusi laba bersih Amman Mineral International (AMMN) lebih rendah karena hujan lebat dan tertundanya persetujuan ekspor.

Oleh karena itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah $0,01321 pada tahun 2023 dibandingkan dengan $0,02123 pada tahun 2022.

Saham perusahaan naik 16,02% menjadi $2,02 miliar pada tahun 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, saham perusahaan bernilai $1,74 miliar. Utang perusahaan meningkat 99,8% dari $5,18 miliar pada tahun 2022 menjadi $5,44 miliar pada tahun 2023.

 

 

Aset perusahaan berjumlah $7,46 miliar pada tahun 2023, meningkat 7,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang bernilai $6,93 miliar. Perusahaan akan memiliki kas dan setara kas sebesar $353,94 juta pada tahun 2023.

Untuk tahun 2024, perseroan menyiapkan investasi migas senilai US$350 juta yang difokuskan pada pengembangan sumur Natuna, Koridor, dan OMAN 60, serta 17 persen untuk ekspor. Kontrak produksi Natuna saat ini berjumlah sekitar BBTUD 200, yang 100 persennya ditujukan untuk ekspor.

Sedangkan belanja modal Medco Power sebesar $80 juta untuk pengembangan pembangkit panas bumi di PLTS Ijen dan Bali.

Pada penutupan perdagangan Jumat 5 April 2024, harga saham MEDC berada di Rp 1.560 per saham. Harga saham MEDC naik 10 poin menjadi Rp 1.570 per saham. Harga saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.590 dan level terendah Rp 1.550 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 5.745 kali dengan volume perdagangan 488.382 lembar saham. Nilai transaksi Rp 76,6 miliar.

Sebelumnya diberitakan, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan tahap kedua senilai Rp 1,5 triliun pada tahun 2024. Obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan V yang bertujuan mengumpulkan dana hingga Rp 5 triliun.

Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2024 meliputi tiga seri, yaitu obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing menawarkan 100 persen dari jumlah obligasi. Berikut paket obligasinya:

– Obligasi Seri A senilai Rp208,85 miliar dan memiliki tingkat bunga tetap sebesar 7,35 persen. Jatuh tempo obligasi Seri A adalah tiga tahun sejak tanggal penerbitan. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada hari pelunasan pokok obligasi.

– Obligasi Seri B yang ditawarkan bernilai Rp427,95 miliar dan tingkat bunga tetap 7,9 persen per tahun. Jatuh tempo obligasi Seri B adalah lima tahun sejak tanggal penerbitan. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh atau angsuran terakhir pada tanggal pembayaran pokok obligasi.

– Obligasi Seri C senilai Rp 863,19 miliar dan memiliki tingkat bunga tetap 8,5 persen per tahun. Jatuh tempo obligasi Seri C adalah tujuh tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh atau angsuran terakhir pada tanggal pembayaran pokok obligasi.

Obligasi Medco Energi Internasional ini diterbitkan tanpa sertifikat, kecuali sertifikat jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).  

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama setiap seri akan dilakukan pada 7 Mei 2024.

Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi dan tanggal pembayaran pertama masing-masing seri obligasi adalah tanggal 7 Februari 2027 untuk Seri A. Pembayaran selanjutnya adalah tanggal 7 Februari 2029 untuk Seri B dan Februari. 7, 2031 untuk seri. C

 

PT Medco Energi Internasional Tbk akan menggunakan dana hasil penawaran obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi, dan lain-lain, untuk:

A

-Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 Seri C senilai Rp7 miliar.

– Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2021 Seri A senilai Rp400 miliar.

– Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2021 Seri A senilai Rp941,80 miliar.

B. Nilai USD Notes adalah $33,29 juta pada saat informasi tambahan dipublikasikan. Surat utang USD yang harus dilunasi sebagian maksimal USD 10,10 juta atau setara Rp 151,50 miliar dengan asumsi USD berada di level 15.000.

 

Surat utang tersebut mendapat peringkat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penawaran obligasi ini dijamin sepenuhnya. Penjamin dan penjamin emisi antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai direktur utama.

Obligasi tersebut tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, tetapi merupakan jaminan atas seluruh harta kekayaan perseroan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan datang, sesuai dengan ketentuan Pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata.

Berikut jadwal penerbitan obligasi:

27 Juni 2023

Masa penawaran umum adalah 1-2 Februari 2024

Tanggal alokasinya adalah 5 Februari 2024

Tanggal pengembalian dana adalah 7 Februari 2024

Tanggal pendistribusian atau penerbitan obligasi secara elektronik adalah 7 Februari 2024

Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 12 Februari 2024

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D