0 0
Read Time:3 Minute, 5 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Spotify dikabarkan melakukan perubahan besar pada layanannya. Salah satunya, perusahaan baru-baru ini melakukan tes untuk membatasi akses pengguna gratis ke fitur liriknya.

Setelah berbulan-bulan melakukan upaya pengujian, Spotify dikatakan akan meluncurkan aturan baru secara besar-besaran. Oleh karena itu, pengguna yang tetap ingin melihat liriknya harus berlangganan paket Spotify Premium.

Meskipun pembatasan ini menguntungkan dari sudut pandang bisnis, banyak pengguna yang mengeluhkan kebijakan baru ini.

Mengutip Android Authority, Jumat (4/5/2024), dalam beberapa hari terakhir, beberapa pengguna Reddit mengungkapkan kekesalannya terhadap pembatasan baru Spotify.

Sebagian besar pengguna Spotify gratis merasa frustrasi karena mereka harus berlangganan Spotify Premium setiap bulan untuk terus menggunakan fitur-fitur yang telah gratis selama bertahun-tahun.

Spotify disebut-sebut mengambil langkah ini agar lebih banyak penggunanya berlangganan paket premiumnya.

FYI, pengguna Spotify yang tidak berlangganan paket premium akan menghadapi beberapa batasan. Misalnya, layanan streaming membatasi pengguna gratis hingga enam lagu per jam dan memaksa mereka mengubah daftar putar.

Hal ini mengurangi kenyamanan karena pengguna aplikasi Spotify non-bayar tidak dapat mengontrol playlist yang sedang diputar.

Di sisi lain, pesaing Spotify, YouTube Music, menawarkan lebih banyak fitur untuk pengguna gratis. Mulai dari lagu yang dapat dilewati tanpa batas, iklan yang dapat dilewati, fitur lirik yang asyik, dan playlist acak.

Meski mengubah fitur gratis menjadi fitur berbayar, Spotify akan tetap menghadirkan fitur-fitur terbaru untuk memberikan pengalaman audio terbaik. 

Setelah penantian panjang, Spotify dikabarkan akan segera menghadirkan fitur Lossless Audio. Fitur inilah yang ditunggu-tunggu oleh banyak pengguna.  

Mengutip laporan dari Android Headlines, perusahaan streaming tersebut bersiap menawarkan audio berkualitas tinggi sebagai opsi tambahan bagi pengguna.  

Langkah ini akan menempatkan Spotify setara dengan layanan streaming audio saingannya seperti Apple Music, yang sebelumnya menawarkan fitur streaming berkualitas tinggi.

FYI, audio lossless menawarkan tingkat detail dan kejernihan suara yang lebih tinggi dibandingkan format audio standar seperti MP3.  

Hal ini bertujuan untuk mencocokkan kualitas audio dengan rekaman studio asli, menjaga kualitas audio yang mungkin tidak terwujud saat streaming dalam format audio berkualitas lebih rendah.

Sebelumnya, layanan streaming tersebut pertama kali mengumumkan rencananya untuk memperkenalkan Spotify HiFi pada Februari 2021.

Fitur audio lossless akan hadir sebagai tambahan pada paket yang sudah ada, bukan sebagai paket berlangganan yang berdiri sendiri. Music Pro akan menyertakan alat remixing canggih, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan lagu dengan remix gaya TikTok. 

Music Pro juga dapat memperluas fitur AI sebelumnya, menawarkan playlist yang lebih cerdas dan pilihan lagu yang lebih personal berdasarkan selera musik pengguna.  

Secara keseluruhan, Music Pro dirancang untuk menarik banyak pengguna, baik audiofil maupun pendengar biasa, dengan menyediakan cara baru yang menarik untuk berinteraksi dengan musik.

Kehadiran audio lossless akan disambut baik oleh pecinta musik yang menghargai pengalaman mendengarkan yang superior.  

Meskipun rumor menyebutkan bahwa hal ini akan segera menjadi kenyataan, ketidakpastian masih tetap ada. Android Headlines mencatat bahwa harga berlangganan Music Pro masih belum jelas. Begitu pula dengan banyak fungsi yang bisa ditawarkan selain Lossless Audio.  

Spotify tidak hanya akan memperkenalkan audio lossless, tetapi juga akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menyajikan playlist lagu berdasarkan selera musik pengguna.

Menurut TechCrunch, Selasa (4/9/2024), fitur baru Spotify bernama AI playlist hanya bisa digunakan oleh pengguna premium atau berbayar.

Dengan fitur AI playlist di Spotify, pengguna dapat membuat playlist musik favoritnya hanya dengan petunjuk sederhana.

Misalnya, jika pengguna membutuhkan musik untuk bersantai, mereka dapat menulis pesan “Playlist lagu yang membuat saya rileks”. Nantinya, AI di Spotify akan membuat playlist lagu berdasarkan lingkungan.

Jika lagu atau playlist tidak sesuai dengan selera Anda, Anda dapat langsung menghapus lagu yang disarankan oleh kecerdasan buatan.

Layanan streaming akan menampilkan pratinjau semua lagu Anda sebelum Anda mengetuk opsi “Buat”. Namun, pengguna juga dapat mengubah entri daftar.

Sayangnya, fitur baru Spotify ini hanya tersedia dalam versi beta di negara tertentu, seperti Inggris dan Australia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D