0
0
JAKARTA – Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar seminar internasional bertema seni, kecerdasan buatan, dan masyarakat. 6 pembicara penting dari berbagai negara diundang dalam seminar ini.
Rektor IKJ Indah Tjahjawulan mengatakan, isu kecerdasan buatan dan seni menjadi penting saat ini karena kreativitas merupakan salah satu nilai utama kemanusiaan.
Baca juga: 38 Karya FSRD IKJ Dipamerkan di Eksperimen 2024
Menurutnya, AI telah berkembang lebih cepat dalam kehidupan dari yang pernah dibayangkan karena sangat mempengaruhi kehidupan para seniman.
Oleh karena itu, dunia pendidikan harus membahas AI dan dampaknya terhadap masyarakat. Semoga seminar ini dapat berkontribusi terhadap realitas AI dan dampaknya terhadap masyarakat dan seni, ujarnya dalam keterangannya, dikutip Rabu (2/10/2024). .
Baca juga: Perkuat Industri Kreatif, IKJ Hadirkan Dunia Animasi untuk Mahasiswa
Seminar dua hari ini akan menghadirkan enam pembicara kunci dari berbagai negara seperti Amerika, Korea, Belanda, Perancis dan Indonesia. Pembicara hari pertama Prof. Gunalan Danarajan dari University of Michigan, Amerika Serikat.
Profesor Gunalan Dhanarajan, dalam presentasinya tentang Tangled Histories of Artificial Intelligence, Automated Devices and Combinatorial Art, membahas perlunya mengubah cara berpikir manusia tentang teknologi secara mendasar.
Jeong dari Institut Seni Seoul, Prof. Dr dan Richards Eco Indrajit dari Pradita University, dengan moderator Arispine Dimosge Meraviori dari University of California, Riverside.
Sedangkan keynote speaker hari kedua antara lain Aone van Engelenhoven dari Leiden University, Université Sorbonne Nouvelle, Romain Fohr dari Paris dan Martin Surajaya dari IKJ dengan moderator Bukov Respati, S.Sn, M.Si Tokyo University of Foreign Studies (TUFS) .
Pembicara lainnya membahas topik menarik yaitu Seni, AI dan Peradaban Manusia, lalu Seni, AI dan Seniman, lalu Seni, AI dan Warisan Budaya, serta Seni, AI dan Kehidupan Sehari-hari Manusia.
