Maba Perlu Tahu, ITS Punya Prodi Baru Kedokteran dan Teknologi Kedokteran

JAKARTA – ITS tak melulu soal keinsinyuran. Namun terdapat program gelar baru di bidang kedokteran dan teknologi kedokteran yang dapat dipilih oleh mahasiswa baru pada jalur SNBT 2024.

Berdasarkan laman SNPMB, fakultas kedokteran baru dibuka pada Agustus 2023 dan berkapasitas 15 siswa pada SNBT 2024. Sedangkan Kurikulum Teknologi Kedokteran yang dimulai pada tahun ajaran 2022/2023 memiliki 548 pendaftar dan 36 tempat pada SNBT 2023 tahun ini.

Meski baru memulai, namun departemen kedua perguruan tinggi ini telah menetapkan standar yang sangat tinggi dalam seleksi mahasiswa baru tahun 2024.

Baca Juga: 5 Fakta Yang Perlu Diketahui Tentang Teknologi Kedokteran ITS, Divisi Terbarunya

Adhi Dharma Vibawa, Ketua Program Penelitian Teknologi Kedokteran ITS, seperti dikutip dalam laman ITS, “Dengan segala perspektif yang diberikan, Program Penelitian Kedokteran ITS langsung menduduki peringkat pertama dalam seleksi ketat Nasional Berbasis Merit (SNBP). kriteria.” Selasa (4 Februari 2024).

Adhi menjelaskan, kajian baru tersebut menggunakan berbagai desain kurikulum sains yang bersifat interdisipliner. Secara umum, ruang lingkup ini berfokus pada tiga bidang utama pengembangan keterampilan: elektronik, desain produk, dan informatika.

“Namun, kami membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar kedokteran,” lanjutnya.

Tak hanya itu, pilihan kuliah Teknologi Kedokteran ITS juga beragam. Salah satunya adalah perancangan pelatihan kedokteran berbasis Augmented Reality (ER) dan Virtual Reality (VR), yang mengembangkan teknologi komputer sebagai wadah simulasi realitas.

Baca Juga: ITS Buka Prodi Teknologi Kedokteran, Calon Mahasiswa Baru Bisa Mendaftar

“Salah satu alternatifnya adalah merancang jenazah buatan dengan keahlian di bidang desain,” jelas dosen elektronika dan biomedis tersebut.

Program Riset Teknologi Kesehatan ITS menggunakan robotika medis, informatika kesehatan, wearable, dan sistem IoT untuk spesialisasi ilmu komputer dan elektronik. Spesialisasi medis seperti biomekanik olahraga, rehabilitasi medis, dan desain obat dan vaksin juga tercakup dalam program penelitian ini.