0 0
Read Time:1 Minute, 53 Second

PURBALINGGA – Festival Gunung Slamet yang digelar di D’Las Lemba Sari, Purbalingga, Jawa Tengah akhirnya resmi dibuka pada Jumat (7/12/2024). Festival yang kini memasuki tahun ke-7 ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Festival Gunung Slamet diharapkan dapat memberikan pengganda besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Purbalingga dan sekitarnya.

Pada pembukaan festival, Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan seluruh pihak yang telah bekerja sama. Dengan demikian, festival Gunung Slamet menjadi salah satu acara yang berhasil terpilih menjadi yang terbaik di Indonesia dari 110 acara Kharisma Nusantara mengalahkan lebih dari 300 acara lainnya.

Beberapa hal yang berbeda pada acara tahun ini antara lain Serang Carnival yang mengangkat tema “The Beautiful Seven”. Serang Carnival tidak ada dalam beberapa tahun terakhir.

“Purbalingga ada tujuh keindahannya dan ini menjadi nilai jual yang unik, makanya saya percaya kita kembangkan. Karena pariwisatalah yang menciptakan lapangan kerja enam kali lipat,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya.

Pesona Kabupaten Purbalingga ditampilkan dalam bentuk fashion show melalui Serang Carnival.

Kawasan yang akan dipamerkan antara lain Gunung Slamet, Owabong, Purbasari, Desa Wisata Lemba Century Serang (D’LAS), potensi stroberi, industri knalpot dan industri alis.

Selain Karnaval Serang, ada juga acara seni di Lingkaran Gunung Slamet. Dalam acara ini, kabupaten sekitar Gunung Slamet seperti Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas diundang untuk mengirimkan duta seni untuk tampil di panggung.

Festival Gunung Slamet dibuka dengan tarian Karang Lembayung yang dibawakan oleh siswa SMPN 1 Purbalingga. Festival tersebut juga kembali diramaikan dengan tajuk Desa Wisata Purbalingga dari Dewan Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata.

Selain itu berbagai kearifan lokal seperti tradisi pengambilan air dari mata air Gunung Slamet dari mata air Tuk Sikopya, pertunjukan seni tradisional, pertunjukan seni musik Gunung Slamet, Soft Mist, festival hasil gunung, adu tomat, pameran MIME dan kuliner khas daerah. , serta acara unik lainnya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Prativ mengungkapkan kebanggaannya bahwa pada tahun 2024 Festival Gunung Slamet ke-7 masuk dalam salah satu dari 110 Acara Karisma Nusantara (KEN).

Dyah berharap Festival Gunung Slamet dapat menjadi bagian dari KEN untuk menciptakan putaran perekonomian yang bermanfaat bagi pembangunan Kabupaten Purbalingga.

“Saya berharap dengan masuknya KEN ini dapat mengenalkan Kabupaten Purbalingga kepada masyarakat Indonesia secara luas. Dan semakin banyak wisatawan mancanegara maupun nusantara yang berkunjung ke Kabupaten Purbalingga,” kata Dyah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D