0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan persaingan global semakin ketat. Menurutnya, transisi energi ke depan akan menghasilkan banyak hal yang menakjubkan. Oleh karena itu, sebagai perusahaan, kami harus siap beradaptasi, dimulai dari peningkatan sumber daya manusia.

“Sebagai BUMN energi, Pertamina berharap dapat menjadi basis perekonomian nasional untuk memperkuat persaingan korporasi, dan hal ini harus dimulai dari pembenahan diri,” kata Erick saat upacara Akhlak Pertamina di Jakarta, Selasa (9/7/2024). ).

Selain itu, Erick juga mengatakan, Pertamina telah membuat punggawa dan peluncuran untuk memprediksi era persaingan. “Suka atau tidak suka, supply chain merupakan bagian penting dalam perjalanan Pertamina ke depan. Ini adalah perubahan dan inovasi yang harus terus kita terapkan,” kata Erick.

Erick juga mengapresiasi langkah Pertamina dalam mendorong penerapan Nature Based Solutions (NBS). Contoh penting adalah bioetanol yang digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan.

Erick berharap Pertamina juga menjadi bagian dari pengembangan industri hijau. “Beberapa waktu lalu saya bersama tim baru Pertamina di IKN. Ketika kebutuhan IKN meningkat, mau tidak mau, ada gas sebagai alternatif pengganti listrik, selain air atau solar. “Tapi tentunya kita harus membangun yang namanya green industri, sektor yang berkelanjutan, industri yang ramah lingkungan, sehingga persaingan perdagangan global juga membutuhkan produk yang ramah lingkungan. Perubahan seperti ini dari Pertamina harus kita dorong,” kata Eric.

Menteri Erick juga berharap agar Pertamina melakukan perdagangan karbon. “Perdagangan karbon harus menjadi bagian dari pertumbuhan perusahaan besar seperti Pertamina,” ujarnya.

CEO Pertamina Nicke Widyawati mengatakan untuk menghadapi persaingan global, Pertamina menyiapkan tiga langkah untuk mengatasi tantangan energi. Pertama, dengan meningkatkan produksi dari sektor-sektor di atas, baik dari dalam maupun luar negeri. Kedua, perbaikan gas, bukan reformasi, peningkatan kapasitas kilang minyak, dan peningkatan produksi dengan menambahkan bioetanol pada bensin, mengurangi impor solar. Ketiga, dengan mengurangi impor LPG dengan meningkatkan kapasitas produksi, dan membangun jaringan dalam negeri.

Nicke menambahkan, Pertamina juga telah menyiapkan peta jalan transmisi listrik dan penerapan praktik bisnis berkelanjutan melalui Kebijakan, Strategi, dan Inisiatif Keberlanjutan yang diterapkan di lingkungan Pertamina Group. Tujuannya adalah menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, Pertamina terus melakukan inovasi untuk mendukung ketahanan energi negara dan bersiap menghadapi tantangan energi global secara strategis.

Pertamina juga berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dengan mempersiapkan perusahaan memanfaatkan Keberlanjutan Nusantara di Ibu Kota Kepulauan (IKN) yang berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, hal ini juga merupakan bagian dari langkah Pertamina dalam menghadapi persaingan di tingkat internasional.

Pertamina sebagai perusahaan terdepan di bidang transisi energi berkomitmen mendukung misi Net Zero Emissions 2060 dengan terus memperkuat program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan proyek Pertamina.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D