0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap sel-sel sehat sebagai zat asing di dalam tubuh. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh melawan sel-sel sehat dan menyebabkan peradangan

Lupus merupakan penyakit kronis yang belum ditemukan obatnya. Meskipun lupus tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, pengobatan yang ada dapat membantu mengendalikan gejala dan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Anshari Saifuddin Hasibuan, konsultan Departemen Alergi dan Imunologi Eka Hospital Bekasi, mengatakan pengobatan tersebut diharapkan bisa menghasilkan remisi, yaitu ketika gejala tidak muncul dalam jangka waktu lama. Siaran pers pada Senin, 11 Maret 2024

Menurut Anshari, tujuan utama pengobatan lupus adalah mengurangi kerusakan organ dan meringankan gejala, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pengobatan yang dokter tawarkan antara lain: Meresepkan imunosupresan untuk menekan sistem imun tubuh agar tidak bekerja secara aktif, seperti kortikosteroid, hidroksiklorokuin, metotreksat, dan imunosupresan jenis lainnya. Terapkan pola hidup sehat Ikuti pola makan sehat dan seimbang Olah raga teratur, istirahat yang cukup, tergantung kemampuan penderita lupus. Perlu diingat bahwa obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum digunakan.

Ketika berbagai gejala lupus muncul, pastikan untuk berkonsultasi dengan spesialis yang berkualifikasi. Masalah lupus biasanya berhubungan dengan alergi imunologis, karena berhubungan dengan penyakit autoimun.

Lupus eritematosus sistemik (SLE), atau lupus, dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk persendian, kulit, otak, paru-paru, ginjal, jantung, dan pembuluh darah.

Inilah sebabnya mengapa gejalanya bisa sangat bervariasi tergantung pada area mana yang terkena, ringan atau berat.

Pada kulit, gejala lupus yang umum adalah munculnya ruam pada wajah, terutama di antara pipi dan hidung, yang bentuknya seperti kupu-kupu, sehingga dinamakan ruam kupu-kupu.

Lupus dapat menimbulkan gejala lain: nyeri sendi dan bengkak (radang sendi), kekakuan sendi di pagi hari, demam, kelelahan, ruam kulit yang semakin parah jika terkena sinar matahari, rambut rontok, biasanya luka yang nyeri di hidung dan mulut jika terkena suhu dingin atau tekanan (warna kulit). jari tangan dan kaki) Perubahan warna menjadi biru, putih atau merah (sindrom Raynaud) Pembengkakan kelenjar Pembengkakan pada kaki atau sekitar mata Nyeri dada Sakit kepala, pusing, kebingungan atau sakit perut saat bernapas atau tidur.

“Awalnya mungkin hanya mengalami beberapa gejala saja. Seiring berjalannya waktu, besar kemungkinan Anda akan mengalami beberapa gejala dalam waktu bersamaan. Dengan penanganan yang tepat, gejala tersebut bisa dikendalikan agar tidak kambuh lagi,” kata Anshari.

Pengobatan lupus yang tepat dapat meringankan gejala sehingga meningkatkan kualitas hidup penderita.

Jumlah penyakit ini semakin meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap banyaknya kasus lupus. Beberapa di antaranya adalah makanan dan paparan bahan kimia di lingkungan, serta polusi udara.

“Namun lupus bukanlah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan, apalagi dengan kemajuan teknologi kedokteran saat ini. “Memahami penyebab dan gejala lupus dapat membantu Anda mendiagnosisnya sejak dini sehingga dapat diberikan pengobatan yang tepat sasaran,” kata Anshari.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D