0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

dianrakyat.co.id – Kementerian Kesehatan melaporkan kasus misterius gagal ginjal akut di Indonesia selama dua bulan terakhir. Ini mempengaruhi anak-anak dari usia 6 bulan hingga 18 tahun.

Sejauh ini tercatat 189 kasus gagal ginjal akut yang sebagian besar terjadi pada usia 1-5 tahun.

“Hingga 18 Oktober 2022, terdapat 189 kasus yang sebagian besar terjadi pada usia 1-5 tahun,” kata Plt Direktur Pelayanan Rujukan Kementerian Kesehatan Masyarakat Janti Herman di Jakarta. Selasa (18/10/2022) kata

Orang tua sebaiknya tidak panik dan waspada terhadap masalah ginjal pada anak. Memantau kesehatan Anda sendiri dan memenuhi kebutuhan cairan bayi Anda.

Yanti mengatakan orang tua harus mewaspadai gejala gagal ginjal seperti diare, mual, muntah, demam 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, dan penurunan produksi urin.

“Orang tua harus selalu berhati-hati. Pantau terus kesehatan anak kita jika mengalami masalah yang berujung pada gagal ginjal akut. Anda harus segera berkonsultasi dengan pejabat kesehatan masyarakat. Jangan menunda atau mencari pengobatan sendiri,” ujarnya.

Gejala gagal ginjal lainnya yang perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna urine menjadi gelap atau coklat.

Jika warna urine anak berubah dan jumlah urine berkurang atau tidak ada urine sama sekali selama 6-8 jam di siang hari, sebaiknya orang tua segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Yanti mengatakan, gangguan ginjal bisa dicegah dengan menjalani pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah berolahraga. Makan makanan bergizi seimbang Hindari ngemil sembarangan dan minum air matang

Hingga saat ini penyebab gagal ginjal akut pada anak di Indonesia belum diketahui.

Pemerintah telah membentuk tim gabungan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan fungsi ginjal akut pada anak.

“Belajar dari wabah COVID-19 ini tentu membuat pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kerjasama dan kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mencegah penyakit ini secepatnya,” kata Yanti Herman [sedang berlangsung]

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D