0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

ALASKA – Fenomena alam yang terjadi di langit Antartika tahun ini sangat meresahkan dan menunjukkan anomali yang signifikan dibandingkan musim dingin biasanya.

Seperti yang dilaporkan Science Alert, pusaran Antartika, sebuah cincin angin dingin yang berputar cepat di stratosfer, membentuk sistem angin setiap musim dingin yang memerangkap massa udara dingin di sekitar benua es tersebut. Biasanya, pusaran ini berbentuk bulat dan stabil.

Tahun ini, pusaran kutub Antartika tidak hanya memanjang secara luar biasa, namun juga melemah. Bentuknya tidak bulat seperti biasanya, melainkan menyerupai kacang yang diregangkan. Hal ini menunjukkan perubahan besar dalam dinamika atmosfer.

Pada bulan Juli, suhu di stratosfer di atas Antartika biasanya sangat dingin, sekitar -80 °C (-112 °F). Namun, pada bulan Juli lalu suhu mencapai 15 °C (27 °F), suhu tertinggi yang pernah tercatat. Suhu tertinggi pada tanggal 5 Agustus adalah 17°C (31°F).

Fenomena ini merupakan pemanasan stratosfer paling awal yang pernah diamati dalam catatan GMAO selama 44 tahun. Hal ini tidak hanya menunjukkan perubahan suhu yang ekstrim, tetapi juga merupakan tanda adanya gangguan besar pada cuaca normal.

Perubahan ini dapat mempengaruhi keseimbangan energi global di atmosfer. Melemahnya pusaran kutub dan perubahan suhu stratosfer dapat mempengaruhi cuaca di belahan bumi selatan bahkan iklim global.

Pusaran kutub bertindak sebagai perlindungan terhadap pembentukan lubang ozon dengan menjaga udara dingin tetap terisolasi. Pusaran yang melemah dan pemanasan stratosfer dapat berdampak negatif pada lapisan ozon.

Peristiwa-peristiwa ini memerlukan pemantauan dan penelitian lebih lanjut untuk memahami penyebab dan konsekuensinya. Pemodelan dan pengumpulan data yang lebih baik diperlukan untuk mengatasi perubahan ini dan dampaknya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D