0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

dianrakyat.co.id – Indonesia mendapat kehormatan dengan kunjungan Grand Sheikh di Universitas Al-Azhar as-Syarif, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb, minggu ini. Selama beberapa hari, Syekh Agung Al-Azhar mengunjungi beberapa tempat.

Selain mengunjungi Istana Negara untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo, Syekh Al-Azhar juga akan memberikan pidato publik di Universitas Islam Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta.

Grand Sheikh atau Imam Besar Al Azhar adalah gelar resmi di Mesir. Penerima gelar ini dianggap sebagai otoritas tertinggi dalam pemikiran dan yurisprudensi Islam di mata Muslim Sunni. Al Tayeb adalah direktur universitas tertua kedua di dunia Al Azhar. Domain ini mewakili pusat hukum Islam Sunni. 5 Fakta Menarik Universitas Al-Azhar Kairo

Universitas Al-Azhar, di Kairo, Mesir, adalah salah satu institusi pendidikan tertua dan paling berpengaruh di dunia Islam. Didirikan pada tahun 970 M, universitas ini telah berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan agama Islam selama lebih dari seribu tahun. 

Berikut lima fakta menarik Universitas Al-Azhar:

1. Pusat pembelajaran Islam tertua di dunia

Universitas Al-Azhar didirikan pada tahun 970 M oleh Dinasti Fatimiyah dan merupakan salah satu universitas tertua yang masih beroperasi hingga saat ini. 

Al-Azhar awalnya dibangun sebagai masjid, namun segera menjadi pusat pembelajaran dan pengajaran Islam. Hingga saat ini, Al-Azhar tetap menjadi salah satu pusat kajian hukum Islam dan Syariah terkemuka.

2. Jaringan Al-Azhar

Universitas Al-Azhar memiliki jaringan luas yang mencakup sekolah dasar, menengah dan atas di seluruh Mesir dan dunia Islam. 

Jaringan ini memungkinkan Al-Azhar mempengaruhi pendidikan agama Islam di berbagai negara, menyediakan kurikulum dan sumber daya berkualitas bagi siswa dari berbagai latar belakang.

3. Keistimewaan akademis

Meski terkenal sebagai pusat studi Islam, Al-Azhar juga menawarkan program di disiplin ilmu lain. Universitas ini memiliki fakultas yang mencakup kedokteran, teknik, sains, dan humaniora. 

Keberagaman akademik ini memungkinkan siswa memperoleh pendidikan yang utuh dan komprehensif, memadukan ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern.

4. Pusat Fatwa dan Penelitian Islam

Universitas Al-Azhar juga dikenal sebagai otoritas terkemuka dalam mengeluarkan fatwa, atau pedoman hukum Islam, yang dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia. 

Dewan Fatwa Al-Azhar mengeluarkan fatwa-fatwa yang mencakup berbagai permasalahan kontemporer, mulai dari etika kedokteran hingga teknologi modern, dan berperan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan keagamaan umat Islam di seluruh dunia

5. Partisipasi dalam dialog antaragama

Al-Azhar telah berperan aktif dalam mendorong dialog dan kerja sama antar komunitas agama yang berbeda. Universitas secara rutin menyelenggarakan seminar dan konferensi yang mengundang para pemimpin agama dari berbagai latar belakang untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam isu-isu global seperti perdamaian, keadilan sosial, dan keberlanjutan. 

Acara ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan toleransi antar umat beragama, serta meningkatkan keharmonisan sosial.

Universitas Al-Azhar Kairo bukan sekedar institusi pendidikan, namun merupakan tonggak penting dalam sejarah dan perkembangan Islam. Dengan jaringannya yang luas, keberagaman akademisnya, dan partisipasinya dalam dialog antaragama, organisasi ini terus memainkan peran penting dalam membentuk pendidikan dan budaya Islam di seluruh dunia. 

Fakta menarik tersebut menunjukkan pentingnya Al-Azhar dalam menjaga dan menyebarkan ilmu dan nilai-nilai Islam.

Baca artikel edukasi dianrakyat.co.id menarik lainnya di tautan ini. Kedatangan Ustazah Oki Setiana Dewi ke Masjid Amru bin Ash yang merupakan rekan sekaligus sahabat dekatnya juga tak luput dari perhatian. dianrakyat.co.id.co.id 4 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D