dianrakyat.co.id, Jakarta – Kalender Liturgi yang tercantum di website Iman Katolik menyebutkan bahwa tanggal 24 Maret 2024 adalah Hari Syukur Kenangan Tuhan. Beliau juga menjelaskan Injil hari ini antara lain: Markus 11:1-10 Yesaya 50:4-7 Mazmur 22:8-9, 17-18a, 19-20, 23-24 Filipi 2:6-11 Markus 14:1 15. :47 (dibagikan) Markus 15:1-39 (pendek), dan BcO Yeremia 22:1-8, 23:1-8
Minggu Palma selalu jatuh pada hari Minggu. Dalam perayaan ini, Minggu Palma diperingati pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2024. Dalam kebaktian Minggu Palma, umat mengambil daun lontar yang nantinya akan diberkati oleh jemaah. Biasanya saat hari raya Palm, ruang gereja dipenuhi hiasan daun lontar. Pengertian Minggu Palma
Dikutip dari Filma pada Minggu, 24 Maret 2024, Syukuran merupakan awal dari rangkaian perayaan Pekan Suci yang mendahului perayaan Paskah atau Kebangkitan Yesus, dan dikenang sebagai hari kita memuji Yesus saat memasuki Yerusalem. Tradisi ini erat kaitannya dengan lambang pohon palem yang diberikan kepada umat Katolik saat misa di gereja, yang dianggap sebagai lambang kemenangan dan lambang kematian.
Pendeta Yonas Komiasi Pr dari kubu Jesus Maria Yosep Liliba menjelaskan, daun lontar sering dikaitkan dengan gambar orang yang syahid, sebagai alat simbolis jika terjadi kematian.
Selain Thanksgiving, umat Katolik merayakan serangkaian acara lain selama Pekan Suci, antara lain Kamis Putih yang memperingati perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridnya, Jumat Agung yang memperingati penyaliban Yesus, dan Paskah yang menandai kebangkitan Yesus dari kematian. .
Makanan umum yang diasosiasikan dengan Thanksgiving termasuk roti pax dan kacang polong, yang sering terlihat pada perayaan Minggu Thanksgiving di Inggris Utara dan Skotlandia. Kue pax yang dihias dengan gambar domba dan kambing merupakan simbol kedamaian dan kebaikan yang diasosiasikan dengan Yesus.
Simbol daun lontar dalam Gereja Palma ditunjukkan dalam makna kemenangan dan hubungannya dengan simbol-simbol Kristiani. Daun lontar digunakan untuk melambangkan kemenangan syahid atas kematian, yang dikaitkan dengan kematian. Dalam kasus Yesus, daun palem melambangkan kemenangannya saat memasuki Yerusalem, seperti dijelaskan dalam Yohanes 12:12-13.
Warna hijau pohon palem melambangkan pertumbuhan dan musim semi, menunjukkan kemenangan musim semi atas musim dingin atau kehidupan atas kematian. Warna ini melambangkan cinta dan penyucian dari aktivitas dosa.
Pada Minggu Palma, umat Kristiani menggoyangkan dahan palem sambil bernyanyi, menunjukkan partisipasi mereka dalam perjalanan Yesus ke Yerusalem. Tindakan ini juga menunjukkan harapan untuk menemukan Kota Tuhan yang damai.
Gereja Syukur, juga disebut Gereja Sengsara, tidak hanya memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem tetapi juga penderitaannya.
Berdasarkan laman P2K Stekom, usai mengucap syukur, jemaah mendengarkan pembacaan kisah kasih Yesus dari Injil. Meski cerita ini juga dibacakan dalam Liturgi Jumat Agung, namun maknanya berbeda.
Membaca kisah sengsara Yesus pada Minggu Palma bertujuan untuk menegaskan bahwa kemuliaan Yesus bukan hanya terletak pada kebangkitan-Nya di Yerusalem, namun pada kematian-Nya di kayu salib.
Hari Thanksgiving bervariasi dari tahun ke tahun, dimulai pada tanggal 15 Maret dan berakhir paling lambat tanggal 18 April, tergantung pada kalender sekolah yang berlaku pada tahun itu.