0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

Manado, dianrakyat.co.id – Pemerintah terus memantau pembangunan Asrama Nusantara (AMN) di Manado, Sulawesi Utara melalui sejumlah instansi, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan Biro Intelijen Negara (BIN ). .

Direktur Balai Prasarana Permukiman Sulut (BPPW Sulut), Ir. Nurdiana Habibie mengatakan, pemerintah terus mempercepat pembangunan AMN di Manado. Apalagi pembangunan ini diperintahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

“Kegiatan pembangunan AMN Manado berupa mengikuti instruksi Presiden Indonesia,” kata Nurdiana Habibie dalam keterangan yang diterima dianrakyat.co.id di Jakarta, Sabtu (17 Agustus 2024).

Diungkapkannya juga, pembangunan AMN Manado akan dilakukan melalui pembiayaan kontrak tahun jamak pada tahun anggaran 2023-2024.

“Kami sangat mengharapkan dukungan seluruh pemangku kepentingan agar pembangunan AMN Manado dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Nurdiana mengatakan, AMN Manado terdiri dari 20.000 meter persegi dan luas bangunan 1.595, serta terdapat tower asrama putra dan putri dalam pengembangan tersebut.

Artinya, AMN juga memiliki ruang konferensi, gedung serba guna, lapangan olah raga, taman, jalan akses kendaraan, dan tempat parkir. Sebelumnya, Staf Khusus Direksi BPIP Antonius Benny Susetya mendukung penuh program AMN. 

“Jika kita benar-benar ingin menjadi bangsa yang majemuk, kita memerlukan fasilitas. Asrama Nusantara bisa menjadi wadah bagi para pemimpin masa depan yang melihat bahwa perbedaan kitalah yang mempersatukan kita sebagai bangsa,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Pastor Benny ini memandang AMN sebagai wadah untuk merekrut calon-calon pemimpin masa depan yang akan sangat berguna bagi pembangunan negara. 

“Ini sangat penting bagi pembangunan negara ke depan. Siswa sudah bisa menerima keberagaman. Ini pendidikan yang baik yang akan membuat generasi ini bisa beradaptasi,” ujarnya.

Ia juga berharap pemerintah dapat meningkatkan jumlah program sejenis AMN. 

“Perlu juga diciptakan semacam rekayasa budaya dalam kelompok siswa yang bisa merasakan perbedaan. Misalnya siswa SMA dari daerah lain bisa bertemu dengan siswa SMA dari Pulau Jawa. Ini akan membangun karakter dan budi pekerti yang baik. Harus ada Program ini merupakan wadah berkumpulnya siswa-siswi SMA dari berbagai daerah untuk belajar,” pungkas Gus Yahya mengajak pengurus NU se-Jawa Barat untuk mencetak pegawai-pegawai unggul dianrakyat.co.id.co.id, 26 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D