LONDON – Bumi tidak mengorbit Matahari pada titik yang persis sama, melainkan mengorbit dengan Matahari mengelilingi pusat gravitasinya.
Pusat gravitasi adalah titik di mana dua benda yang saling mengorbit berputar. Meskipun matahari memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan planet-planet di tata surya, gravitasi bekerja dua arah.
Seperti dilansir IFL Science, akibatnya Bumi dan Matahari tidak mengorbit satu sama lain dalam lingkaran sempurna di sekitar suatu titik, melainkan mengorbit bersama di sekitar pusat massanya.
Barycenter tata surya berada di luar Matahari, namun jaraknya cukup dekat, sekitar 450 km dari permukaan Matahari. Hal ini mungkin tampak tidak signifikan, namun cukup untuk mengubah cara kita memandang orbit Bumi.
Meskipun kita mengorbit di sekitar pusat gravitasi, matahari tetap berperan penting dalam orbit bumi. Gravitasi matahari jauh lebih kuat dibandingkan objek lain di tata surya dan inilah yang membuat bumi tetap berada pada orbitnya.
Orbit bumi bukanlah lingkaran sempurna, melainkan elips. Artinya jarak Bumi ke Matahari bervariasi sepanjang tahun. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya musim di bumi.
Gravitasi benda lain di tata surya, seperti Jupiter dan Saturnus, juga mempengaruhi orbit bumi. Meskipun pengaruhnya kecil, namun dapat menyebabkan variasi kecil pada orbit bumi.
Fakta bahwa Bumi berputar mengelilingi pusat gravitasi dan bukan matahari mungkin tampak seperti hal sepele, namun hal ini mengingatkan kita bahwa alam semesta adalah tempat yang kompleks dan penuh nuansa.
Pemahaman kita tentang alam semesta terus berkembang seiring kita belajar lebih banyak dan selalu ada hal baru untuk ditemukan.
Meskipun fakta ini mungkin tidak berdampak langsung pada kehidupan kita sehari-hari, hal ini menunjukkan betapa menarik dan kompleksnya alam semesta.
Berikut beberapa sumber tambahan yang mungkin menarik bagi Anda: