dianrakyat.co.id, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada Senin (22/4/2024). IHSG mengkaji ulang 7.134-7.245.
IHSG melemah 1,11 persen ke level 7.087 dan dibarengi dengan peningkatan penjualan, namun penguatan IHSG terhenti di moving average (MA) harian 200 pada Jumat 19 April 2024.
Menurut pakar PT MNC Securitas Hereditia Wickaxana, IHSG diperkirakan akan berada di akhir gelombang A (2) sehingga koreksi IHSG terbatas dan berpeluang mendorong terbentuknya gelombang B.
Momentum IHSG berlanjut di 7.134-7.245. Selain itu, IHSG masih siap reset di 6.891-6.983, kata Herditya.
Hereditia memperkirakan IHSG akan mencapai level resistance 7.022,6.958 dan 7.152,7.238 pada Senin pekan ini.
Riset PT Pilarmas Investindo Securitas, IHSG disebut berpotensi bearish lemah dengan level support dan resistance 7.030-7.100. “Peluang pelaksanaan, meski kecil, masih terbuka,” kata Pilarmas Investindo Securitas dalam laporannya.
Di Mirae Asset Sekurtas Indonesia Nafan Aji, informasi investasi tinggi IHSG akan turun tipis. Sejumlah isu utama IHSG antara lain keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Pemilu (Pemilu) 2024, hasil Rapat Gubernur Bank Indonesia, dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Nafan terus menilai situasi politik dan keamanan kawasan Timur Tengah di IHSG. “Pendapatnya perdagangan Indonesia bisa meningkat 47 bulan berturut-turut,” ujarnya.
Nafan IHSG diprediksi akan bergerak menuju level support 7.036 dan 6.964, sedangkan level resistance 7.136 dan 7.168.
Pada opini hari ini, Hereditia memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Saat ini, PT Pilarmas Investindo Securitas memiliki saham preferen di PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), serta PT Industri Farmasi dan Industri Sido Muncul Tbk (SIDO).
Penafian: Keputusan keuangan apa pun merupakan kebijaksanaan pembaca. Pelajari dan teliti sebelum membeli dan menjual saham. dianrakyat.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian akibat pemilihan mata uang.
Berikut proposal teknis dari MNC Securitas:
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) – Beli Spek
Saham ARTO meningkat 1,39% menjadi 2,130 dan dikaitkan dengan volume pembelian. Menurut Hereditia, posisi ARTO saat ini seharusnya berada di akhir wave iii wave (c), sehingga penguasaan ARTO terbatas dan berpeluang mendorong terbentuknya wave iv.
Pembelian khusus: 2.030-2.110
Harga rata-rata: 2.220, 2.340
Parkir: Di bawah 1.980
2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) – beli dengan lemah
Saham GOTO meningkat 4,84% menjadi 59 berdasarkan volume penjualan.
“Saat ini kami memperkirakan GOTO berada di akhir wave v dari wave (c), sehingga koreksi GOTO akan kecil dan ada peluang konsolidasi,” ujarnya.
Beli berdasarkan kelemahan: 56-59
Harga rata-rata: 65,79
Berhenti: Di bawah 54
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) – Beli saat melemah
Saham PGAS menguat 1,82% menjadi 1.350 karena volume perdagangan. Posisi PGAS Hereditia saat ini berada pada wave (iv) wave A sehingga PGAS masih siap untuk ditingkatkan dan dapat digunakan di BoW.
Beli pada kelemahan: 1,290-1,335
Harga reguler: 1.425, 1.465
Parkir: Di bawah 1.210
4.PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) – Beli saat lemah
Saham TKIM meningkat 2,2% menjadi 7.775 karena peningkatan penjualan. “Jika gagal bertahan di atas 7.150 sebagai stop, maka posisi Tikim diperkirakan akan menjadi bagian dari wave [iii],” ujarnya.
Beli pada kelemahan: 7,350-7,725
Harga reguler: 8.500, 9.075
Parkir: Di bawah 7.150
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah hingga penutupan perdagangan Jumat (19/4/2024). IHSG tertekan seiring geopolitik Timur Tengah kembali memanas, Israel menyerang Iran dan penjualan saham investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG turun 1,11 persen menjadi 7.087,31. Indeks LQ45 melemah 1,62 persen menjadi 920,31. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada akhir pekan, IHSG berada di level terendah 7.167,20 dan terendah 7.036,20. Seluruhnya yang berjumlah 456 unit habis, memaksa IHSG. Sebanyak 204 saham berkinerja unggul dan 115 saham bertahan negatif.
Total volume penjualan 1.212.001 kali dan volume penjualan 18,9 miliar. Harga saham harian adalah $13,8 triliun. Posisi Dolar Amerika Serikat terhadap Rupee sekitar 16.251. Investor asing menjual saham senilai $838,18 miliar. Pada 2024, investor asing akan membeli Rp 12,12 triliun per saham.
Sebagian besar sektor manufaktur (IDX-IC) tertekan, kecuali sektor kesehatan yang menguat 1,1 persen. Sektor teknologi turun 2,78 persen, menjadi sektor yang memperoleh keuntungan terbesar. Indeks ekuitas turun 2,46 persen dan indeks saham siklis turun 1,77 persen.
Sektor ketenagalistrikan turun tipis sebesar 0,03 persen, sektor dasar sebesar 0,74 persen, dan sektor hasil industri sebesar 1,21 persen. Selain itu, sektor keuangan non-siklis mengalami penurunan sebesar 0,92 persen, sedangkan sektor keuangan mengalami penurunan sebesar 1,24 persen. Kemudian sektor real estate mengalami penurunan sebesar 1,62 persen, sedangkan sektor pembiayaan konstruksi mengalami penurunan sebesar 0,42 persen.
Mengutip Antra, bursa saham Indonesia dan kawasan Asia bergerak aktivitas perdagangan acuh tak acuh pada Jumat 19 April 2024 menyusul ketegangan politik di Timur Tengah.