JAKARTA, dianrakyat.co.id – Angina pectoris atau angina pectoris merupakan salah satu jenis nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Angina, biasa juga disebut angina pectoris, merupakan salah satu gejala penyakit arteri koroner. Meski dianggap sebagai masalah kesehatan ringan, angina bisa menjadi masalah yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar angina dan dampaknya, seperti dilansir Mayo Clinic pada 13 Agustus 2024. Mitos dan Fakta Tentang Angin 1. Mitos: Angina tidak berbahaya dan nyatanya angina tidak pernah berakibat fatal. Angina merupakan gejala dilatasi arteri koroner dan gangguan aliran darah ke jantung akibat aterosklerosis. Meskipun angina sendiri bukan penyebab kematian langsung, angina merupakan masalah serius yang dapat memicu serangan jantung atau masalah jantung lainnya. Segera diproses.2. Mitos: Nyeri angina selalu terasa tajam di dada. Faktanya, gejala angina bisa bermacam-macam. Angina sering digambarkan sebagai tekanan, rasa berat, dan nyeri di dada. Namun nyeri ini bisa dirasakan di lengan, leher, rahang, bahu, dan punggung, serta gejala lain seperti pusing, lelah, mual, sesak napas, dan berkeringat. .3. Gejala aneh mungkin muncul. Mitos: Angina hanya menyerang orang dewasa. Faktanya, angina bisa terjadi pada semua usia, meski lebih sering terjadi pada orang lanjut usia. Hal ini terutama berlaku jika Anda memiliki faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau gaya hidup tidak sehat. 4. Mitos: Hanya aktivitas berlebihan yang bisa menyebabkan angina. Faktanya, angina pektoris bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, dan bukan hanya terlalu banyak aktivitas fisik, namun stres emosional, mengonsumsi makanan tidak sehat, bahkan cuaca dingin pun bisa memicu gejala angina. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri angina.5. Mitos: Duduk di atas angin selalu menandakan serangan jantung. Menurut definisinya, angina adalah nyeri dada yang disebabkan oleh kurangnya oksigen ke jantung, namun hal tersebut tidak selalu berarti serangan jantung sedang berlangsung. Tapi angina bisa menjadi gejala. Risiko serangan jantung lebih tinggi, dan pengobatan yang tepat penting untuk mencegah penyakit tersebut. Mitos: Gejala angina pada pria dan wanita sama. Seperti disebutkan di atas, gejala angina pada wanita lebih sering terjadi pada pria. Wanita mungkin mengalami ketidaknyamanan pada leher, rahang, gigi atau punggung. Selain itu, mual, sesak napas, nyeri menusuk, dll. tidak disertai tekanan di dada.7. Mitos: Gejala angina dapat hilang dengan istirahat, namun penanganan angina memerlukan pengobatan, perubahan gaya hidup, dan, dalam beberapa kasus, prosedur medis seperti angioplasti atau pemasangan stent. Mengobati arteriosklerosis. 8. Mitos: Kekeringan saat duduk hanyalah gejala kecil dan tidak perlu dikhawatirkan. Padahal, masuk angin atau angina merupakan pertanda adanya masalah serius pada jantung Anda. Jika tidak diobati, angina dapat menjadi tanda penyakit jantung koroner sehingga meningkatkan risiko serangan jantung atau masalah jantung lainnya. Oleh karena itu, evaluasi dan pengobatan medis yang tepat sangatlah penting. 10 Mitos dan Fakta Pil KB, Apakah Bisa Membahayakan Kesuburan? Kontrasepsi merupakan bagian penting dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Namun banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai penggunaannya. dianrakyat.co.id.co.id 21 Agustus 2024
Read Time:2 Minute, 23 Second