0 0
Read Time:2 Minute, 6 Second

ISRAEL – Para ilmuwan berhasil menumbuhkan pohon dari benih purba yang ditemukan di sebuah gua di gurun Yudea. Pohon ini diyakini berasal dari spesies yang telah punah dan memiliki khasiat penyembuhan yang disebutkan beberapa kali dalam Alkitab.

14 Tahun Penantian Sheba Benih berumur 1000 tahun ini ditemukan oleh para arkeolog pada akhir tahun 1980an. Setelah berusaha selama 14 tahun, para peneliti akhirnya berhasil menanam pohon dari benih tersebut. Pohon yang disebut “Sheba” sekarang setinggi 3 meter, memungkinkan para ilmuwan untuk menggambarkan karakteristiknya secara lengkap.

Sifat dan khasiat obat

Analisis DNA, kimia, dan radiokarbon pada pohon Sheba mengungkap petunjuk baru tentang asal usulnya. Benih-benih tersebut diperkirakan berasal dari tahun 993 dan 1202 dan mungkin berasal dari sejumlah pohon yang sekarang punah di Levant selatan, sebuah wilayah yang saat ini mencakup Israel, Palestina, dan Yordania.

Menariknya lagi, para peneliti percaya bahwa Sheba mungkin adalah sumber dari “tsori” yang disebutkan dalam Alkitab. Yaitu ekstrak damar yang dikaitkan dengan penyembuhan dalam kitab Kejadian, Yeremia dan Yehezkiel.

“Identitas ‘tsori’ dalam Alkitab (diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai ‘balsem’) telah lama diperdebatkan,” tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.

Genus Commiphora: Keluarga pohon kemenyan dan mur Para peneliti menemukan bahwa Sheba termasuk dalam genus Commiphora, yang merupakan bagian dari keluarga kemenyan dan mur (Burseraceae). Tanaman Commiphora banyak ditemukan di Afrika, Madagaskar dan Semenanjung Arab.

Meski belum berbunga, analisis menunjukkan bahwa Sheba berkerabat dekat dengan tiga spesies Commiphora yang ditemukan di Afrika Selatan.

Bukan sumber balsem Yudea, tapi kaya akan khasiat penyembuhan Pada awalnya, para peneliti menduga bahwa Sheba bisa menjadi sumber “balsem Yudea”, parfum dan dupa yang berharga di zaman kuno. Namun analisis kimia menunjukkan bahwa Sheba tidak mengandung senyawa aromatik Balsam Yudea.

Di sisi lain, Sheba kaya akan senyawa dengan khasiat penyembuhan, seperti triterpenoid pentasiklik yang memiliki sifat antiinflamasi dan antikarsinogenik, serta squalene yang memiliki sifat antioksidan dan melembabkan kulit.

“Kami percaya bahwa hasil ini mendukung hipotesis kedua kami, bahwa ‘Sheba’ … mungkin mewakili tanaman merambat yang punah (atau setidaknya punah) yang dulunya merupakan tanaman asli wilayah ini, yang getahnya disebut ‘tsori’ dalam teks berharga dari Alkitab, dikaitkan dengan obat-obatan tetapi tidak digambarkan sebagai bau yang harum,” tulis mereka.

Pencarian terus berlanjut Sementara itu, pencarian sumber salep bersejarah Yudea terus berlanjut. Peneliti berharap bisa menemukan spesies Commiphora yang bisa menjadi sumber balsam tersebut.

Penemuan pohon Sheba tidak hanya menghidupkan kembali spesies yang telah punah, tetapi juga memberikan wawasan baru mengenai sejarah dan budaya kuno. Hal ini juga menunjukkan potensi besar tanaman ini dalam bidang pengobatan sehingga membuka peluang penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya bagi kesehatan manusia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D