0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Beberapa waktu lalu, video pengobatan alternatif tunarungu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria tunarungu sedang memijat area telinga.

Dalam video yang diunggah akun TikTok, pria tunarungu itu terlihat menggeliat kesakitan sambil dipijat. Namun, setelah dipijat, dia mendengar suara tepuk tangan lagi.

Lantas, benarkah pijat bisa menyembuhkan penyakit tuli?

Hal ini mendapat tanggapan dari dokter spesialis bedah telinga, hidung, tenggorokan – kepala dan leher RS ​​Pondok Indah – Bintaro Jaya, Asadhi Budi. Menurutnya tidak ada gunanya pijatan ini.

Pijat tidak bisa memperbaiki tuli saraf anak, karena berarti organ syarafnya terganggu, syaraflah yang merusak organ tersebut, kata Ashadi. menanggapi pertanyaan Health Liputann6.com pada temu media bertajuk “Gangguan Pendengaran Anak” di Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Begitu pula dengan orang yang mempunyai mata minus dan minusnya tidak bisa hilang hanya dengan dipijat.

“Dulu ada yang tidak bisa dipijat, tadi matanya minus, lalu tidak ada yang minus. Kalau tidak ada, lalu kenapa berharap kokleanya bagus (dengan pijatan) “Memijat otot Artinya, pijat punya tidak berpengaruh pada apa yang terlibat dalam perbaikan koklea,” jelas Ashadi.

Terapi pijat bagi penyandang tuna rungu dinilai tidak efektif secara medis, namun terapi tersebut masih digunakan dan menarik banyak perhatian masyarakat. Ashad pun menceritakan alasan dibalik hal tersebut.

“Mengapa dokter THT tidak melakukan apa pun untuk melaporkan orang ini? Itu saja, tidak masalah, tidak mungkin. “Karena masyarakat sekitar sudah dilatih untuk tidak mengganggunya.”

Perhimpunan Dokter Spesialis THT Bedah Kepala dan Leher Indonesia (Perhati-KL) pun melakukan upaya intervensi dan edukasi, namun sayangnya tidak membuahkan hasil yang baik.

 

Ashadi menegaskan, pernyataannya tentang manfaat pijat dalam memperbaiki kondisi tuna rungu hanyalah sekedar kata-kata.

“Itu sudah terbukti secara medis jadi kita tidak hanya bicara saja. Pasien yang diklaim sudah sembuh itu menjalani tes pendengaran sebelum dan sesudahnya. Tidak masalah.”

Dalam video yang beredar, orang-orang yang sedang dipijat diuji kemampuan pendengarannya dengan cara bertepuk tangan. Ashadhi juga mengatakan hal ini.

“Cara dia (tukang pijat) prakteknya dengan bertepuk tangan (dengan tangan), tidak, tidak, kalau dimiringkan, orang akan mendengarnya. Orang tuli berat bisa mendengar kalau ditepuk. Bisa. Coba panggil, itu berbeda.”

Banyak artikel yang beredar di Internet juga menyebutkan bahwa terapi akupunktur dapat memperbaiki masalah pendengaran. Terkait hal tersebut, Ashadhi mengatakan bahwa hal tersebut bukan wilayahnya.

“Akupunktur ya, saya harus hati-hati menjawabnya karena itu bukan bidang saya. Akupunktur adalah bidang tersendiri. “Itu berarti mereka mempunyai teori yang diakui dalam istilah medis modern.”

“Tapi menurut saya itu tidak berlaku untuk semua wilayah. Dari sudut pandang medis, ada yang namanya tuli mendadak, misalnya akupunktur berbasis bukti yang diteliti sangat sedikit. Tapi apakah mereka punya pengaruh secara prinsip atau tidak, sejujurnya saya tidak tahu karena itu bukan bidang saya.”

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D