0 0
Read Time:1 Minute, 0 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Fethul Wahid, menolak menerima gelar profesor. Dia ingin semua staf dan siswa berhenti memanggilnya guru.

Merujuk pada dianrakyat.co.id, Fathul @fathulwahid_ melalui akun Instagramnya mengatakan, “Dengan hormat, untuk mengumumkan jabatan guru besar kepada teman-teman semua, jangan panggil saya ‘prof’ mulai hari ini dan seterusnya.” Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Mau dipanggil langsung, misalnya Fathul. Bisa juga Dik Fathul, Kang Fathul, Mas Fathul dan Pak Fathul. “Saya berharap dia menjadi lebih percaya diri dan bahagia. Terima kasih,” kata Fathul yang kini tampak berambut gondrong.

Ia mengajak guru-guru lain untuk mengadakan pertemuan yang terkesan lebih kolegial dan tidak terlalu feodal. Menurut Fathul, dengan batalnya panggilan guru, saya berharap banyak orang yang berhenti menjadi guru. “Termasuk pejabat dan politisi yang menghalalkan cara”, – kata Fethul.

Bahkan, Fathul sempat menulis surat edaran di kampus UII. Ia tak ingin namanya ditulis untuk memperkuat lingkungan kolegial dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Baik itu dalam surat menyurat maupun dokumen sah serta produk selain ijazah, transkrip nilai, dan yang sederajat sebagai catatan kepada rektor, Fathul tak ingin nama Prof, ST, M.Sc, dan Ph.D tertulis. “Komunikasi ini sudah tersampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih,” kata Fethul.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D