0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pemerintah berencana memungut pajak wisatawan dari tiket pesawat. Rencana ini akan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Rabu, 24 April 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun meminta masyarakat tidak khawatir dengan kenaikan harga tiket pesawat.

“Mulai hari ini jangan khawatir, kami tidak akan memberlakukan harga tiket yang lebih mahal kepada masyarakat,” kata Sandiaga Uno dalam jumpa pers, Selasa (23/4/2024), seperti dikutip The Weekly Brief bersama Sandi Uno.

Pemerintah akan menggelar rapat koordinasi mengenai rencana pengumpulan tiket pesawat untuk dana pariwisata. Namun, rencana pemindahan tiket pesawat masih dalam penyelidikan.

“Sebenarnya ada dewan koordinasi yang membahas rencana pembiayaan pariwisata berkelanjutan,” jelasnya.

Dia meyakinkan, akan ada komunikasi antar Kementerian/Lembaga untuk membahas rencana pemberian kontribusi melalui tiket pesawat. Selain itu, pemerintah juga sedang mempersiapkan sejumlah peluang lain untuk menghimpun dana hibah pariwisata di Indonesia.

“Kami menyadari anggapan masyarakat bahwa harga tiket masih mahal. Kami tidak akan menambah beban, kami sedang mempertimbangkan beberapa opsi untuk pengumpulan dana wisata,” ujarnya.

Sandia berjanji, jika dana hibah pariwisata sudah ada, maka akan dikelola secara transparan. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat.

“Dengan demikian, dana-dana ini juga dikelola sepenuhnya secara transparan dan wajib kita laporkan,” ujarnya.

Koresponden: Suleiman

Sumber: Merdeka.com

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) angkat bicara terkait kontroversi rencana pemerintah memungut biaya melalui tiket pesawat. Rencana ini muncul setelah salah satu pengguna

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan Odo RM Manuhutu mengatakan, pihaknya menggalakkan pariwisata berkualitas di Indonesia melalui Proudly Traveling Indonesia (BBWI). Pemerintah menargetkan peningkatan pergerakan pariwisata domestik dari 1,25 menjadi 1,5 miliar pada tahun 2024, dengan pendapatan pariwisata sebesar Rp3000,78 triliun. 

Adapun rencana pemungutan biaya melalui tiket pesawat masih dalam tahap kajian awal dan pembahasan yang melibatkan berbagai sektor. Odo mengatakan penelitian tersebut mempertimbangkan berbagai faktor seperti dampak ekonomi dan sosial. 

Selain itu, kajian tersebut juga akan mempertimbangkan upaya untuk mendukung sasaran pergerakan wisatawan nusantara, kata Odo dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (23/4).

Selain itu, pemerintah saat ini sedang mengembangkan peraturan perundang-undangan tentang “Dana Pengembangan Pariwisata Berkualitas”. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkualitas berdasarkan empat pilar, yaitu daya saing infrastruktur dasar, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, destinasi unik, dan jasa pariwisata bernilai tinggi. 

“Berbagai kebijakan terkait pariwisata berkualitas bertujuan untuk memberikan manfaat signifikan yang berdampak pada masyarakat. Upaya ini juga mendukung Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

 

Sebelumnya, Pengawas Keuangan Penerbangan Alvin Lee mengkritik rencana pemerintah untuk memungut pajak atas tiket pesawat. Ia meyakini kebijakan ini justru akan membuat harga tiket pesawat semakin mahal

“Ada menteri yang suka teriak-teriak tiket pesawat mahal. Ini menghambat pariwisata. Sekarang pemerintah malah ingin menambahkan pajak turis pada harga tiket pesawat. Konsumen tahu harga tiketnya naik, sudah naik. malah bertambah. Uangnya gak masuk ke maskapai Piye tho iki?” tulis Alvin X lewat akunnya @alvinlie21

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D