0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Kiamat pasti akan tiba, meski tak ada yang tahu kapan. Di antara jutaan makhluk hidup, telah terbukti bahwa beberapa dapat bertahan hidup dari letusan gunung berapi, gempa bumi, banjir dan angin puting beliung, namun para ilmuwan percaya bahwa hanya satu spesies yang dapat bertahan hidup di akhir dunia.

Makhluk itu jelas bukan manusia. Peneliti dari Universitas Oxford dan Universitas Harvard menyimpulkan bahwa ada makhluk yang memiliki peluang terbaik untuk bertahan hidup setelah kiamat. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian tahun 2017 yang mengamati resistensi kehidupan terhadap peristiwa astrofisika.

Laporan Unilad, Kamis (23 Mei 2024), studi ini melampaui atmosfer untuk melihat potensi ancaman terhadap bumi, meninggalkan karakter penggundulan hutan, kebakaran hutan, atau perang nuklir, dan berfokus pada peristiwa apokaliptik yang datang dari luar angkasa.

Berfokus pada peristiwa yang akan mensterilkan planet mirip Bumi, para peneliti mengamati tiga sumber astrofisika. Khususnya supernova, ledakan sinar gamma, tumbukan asteroid besar, dan bintang jatuh.

Sayangnya, manusia tidak akan mampu bertahan dalam peristiwa seperti itu, karena gaya di atas cukup kuat untuk merebus seluruh air di lautan bumi, namun ada satu makhluk yang memiliki peluang. Makhluk ini adalah tardigrade. Dikenal sebagai tardigrades atau anak babi lumut, tardigrades adalah hewan air mikroskopis dengan kepala datar, delapan kaki, dan tubuh montok.

“Anehnya, kami menemukan bahwa meskipun supernova di dekatnya atau dampak asteroid besar akan menjadi bencana besar bagi manusia, tardigrades tidak terkena dampaknya. Oleh karena itu, tampaknya kehidupan, begitu dimulai, sulit untuk dimusnahkan sepenuhnya.” seluruh genera mungkin punah, namun kehidupan secara keseluruhan terus berjalan,” kata penulis studi Dr. David Sloan.

Untuk menjamin kelangsungan hidup, makhluk kecil ini dapat memasuki kondisi hibernasi yang disebut cryptobioisis. Selama proses ini tardigrade melepaskan lebih dari 95% air dari tubuh. Mereka dapat bertahan hidup pada suhu serendah -460°F dan setinggi 302°F, serta tekanan yang sangat tinggi dan radiasi yang intens.

“Mengingat fakta bahwa mereka berhasil mengatasi semua itu, saya dapat mengatakan bahwa tardigrada adalah pemenang yang layak dalam perjuangan untuk bertahan hidup setelah kiamat,” katanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D