0 0
Read Time:3 Minute, 33 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pangeran Harry kalah dalam banding pengadilan terhadap keputusan Inggris menarik pertahanan yang didanai pemerintah. Harry diketahui tak lagi memiliki akses terhadap fasilitas keluarga kerajaan sejak ia menjadi anggota aktif keluarga kerajaan pada Februari 2020 dan pindah ke California, AS.

Saat itu, Harry mengajukan pengaduan ke Kementerian Dalam Negeri Inggris. CNN memberitakan pada Kamis (29/2/2024) di persidangan Desember 2023, Harry mengaku keputusan itu membuatnya merasa tertahan dan tidak enak badan.

Menurut kantor berita tersebut, pengacara Harry juga mengatakan tidak ada pertimbangan mengenai dampak terhadap reputasi Inggris akibat perlakuan mereka terhadap Harry. Namun pengadilan memutuskan keputusan tersebut sah dan tidak melanggar keadilan.

Menurut juru bicara hukumnya, Duke of Sussex telah mengajukan banding. Juru bicara Harry mengatakan kepada CNN: “Duke tidak meminta konsesi, tetapi penerapan RAVEC yang adil dan sah, memastikan dia menerima perlakuan yang sama seperti dinasti lain sesuai dengan kebijakan yang tertulis di RAVEC.”

RAVEC, atau Komite Kerajaan dan VIP, adalah lembaga yang bertanggung jawab atas perlindungan keluarga kerajaan dan tamu VIP, diawasi oleh kepala negara, menteri dalam negeri, dan komisaris polisi kota.

“Kami senang pengadilan mendukung posisi pemerintah dalam kasus ini dan dengan hati-hati mempertimbangkan langkah kami selanjutnya,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri kepada CNN. 

“Sistem keamanan pemerintah Inggris sangat ketat dan proporsional. Merupakan kebijakan lama kami untuk tidak memberikan rincian mengenai pengaturan tersebut, karena hal ini dapat membahayakan integritas mereka dan mempengaruhi keselamatan individu.

Duke of Sussex memuji keselamatan keluarganya. Ia kerap membandingkan perlakuan istrinya dengan apa yang dihadapi ibunya, Diana. Princess of Wales meninggal pada tahun 1997 setelah menderita luka dalam dalam kecelakaan mobil berkecepatan tinggi di Paris.

Kasus hukum tersebut merupakan salah satu dari beberapa tuntutan hukum yang diajukan Pangeran Harry di Inggris. Pada Mei 2023, Harry kalah dalam gugatan hukum terpisah untuk mengklaim hak membayar perlindungan polisi selama berada di Inggris. Keputusan ini diambil setelah Kementerian Dalam Negeri Inggris berpendapat bahwa tidak pantas bagi orang kaya untuk membeli peralatan keamanan negara.

Kemudian pada Januari 2024, Harry mengajukan tuntutan pencemaran nama baik, yang diajukan pada hari Minggu oleh Associated Newspapers Limited (ANL), penerbit Mail. Pada bulan Februari 2022, Pangeran Harry mengajukan tuntutan pencemaran nama baik terhadap ANL menyusul tindakan Pengadilan Tinggi terhadap kantor pusat Inggris atas pengaturan keamanan ketika dia dan keluarganya mengunjungi negara tersebut.

Pada bulan Desember 2023, Pengadilan Tinggi di London memutuskan bahwa Harry adalah korban peretasan telepon dan cara “pengumpulan informasi ilegal” lainnya yang dilakukan oleh surat kabar Mirror Group (MGN). Hakim memerintahkan MGN membayar Harry, 140.600, sekitar 2,8 miliar.

Harry menyelesaikan sisa kasus peretasan terhadap MGN awal bulan ini. Pengacaranya mengatakan dia akan mendapatkan kesepakatan besar dalam kasus ini.

Harry dan Meghan sempat mengalami insiden paparazzi di New York, AS pada Mei 2023. Saat itu, pasangan Sussex ini baru saja selesai menghadiri Women of Vision Awards di Ziegfield Hall.

CNN 18 Mei 2023 Tidak ada yang terluka dan pasangan itu berhasil sampai ke apartemen mereka dengan selamat, namun dikatakan gemetar. Chris Sanchez, juru bicara pasangan Sussex, mengatakan Harry dan Meghan takut dan lelah setelah kejadian itu, tetapi pulih setelah fotografer berhenti mengejar mereka.

Sebelum pengejaran, Harry terbuka tentang keselamatan keluarganya. Ia kerap membandingkan perlakuan paparazzi dengan istri dan ibunya.

Sanchez mengatakan bahkan menjadi figur publik dengan tingkat kepentingan publik yang terbatas tidak berarti keselamatan siapa pun. Dia meminta media tidak mempublikasikan gambar kejadian tersebut. Istana Buckingham dan Istana Kensington memutuskan untuk tidak mengomentari insiden tersebut.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald J. Trump, melontarkan pernyataan kontroversial soal pasangan Sussex tersebut. Dalam pernyataannya kepada Express, Trump mengancam Harry akan dibiarkan sendiri jika memenangkan pemilihan presiden AS pada tahun 2024.

Trump yakin Harry melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan dengan “mengkhianati” mantan Ratu Elizabeth II. Trump juga mengkritik Biden atas apa yang dianggapnya memberi Sussex hak istimewa untuk tinggal di California.

Komentar Trump muncul setelah status imigrasi Harry digugat di pengadilan oleh Heritage Foundation, yang mengatakan Harry tidak bisa masuk Amerika secara sah karena dia mengaku menggunakan obat-obatan terlarang di buku catatannya. Dalam memorabilianya, ‘Spare’, Harry menulis bahwa dia menggunakan kokain, ganja, dan jamur yang sakit jiwa.

Dia juga mengaku meminum minuman bersoda dan ganja sebelum bergabung dengan Tentara Kerajaan Inggris pada tahun 2005 dan menggunakan jamur ajaib pada tahun 2015. Harry pun mengaku kecanduan ganja setelah kencan pertamanya dengan Meghan Markle.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D