0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Perokok merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi tertular TBC atau TBC. Hal itu diungkapkan dr Ario Wirawan dari RS Paru Salatiga, IGN Widyawati.

Widyawati menjelaskan, asap rokok yang masuk ke dalam tubuh dapat merusak membran penyaring pernafasan. Sebab, bakteri tuberkulosis mudah menginfeksi perokok.

“Kita tahu, asap rokok yang masuk dapat merusak selaput, filamen, atau filter saluran pernafasan. Sehingga bakteri tuberkulosis yang masuk mudah menginfeksi perokok,” kata Widyawati dalam artikelnya “Jangan sampai terpapar, jadikan ini obat yang efektif. metode untuk tuberkulosis juga.” dikirim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jakarta pada Jumat, lapor Antara.

Tuberkulosis, jelas Widyawati, disebabkan oleh bakteri yang menyebar melalui udara. Bakteri ini tetap berada di paru-paru dan tidak langsung menyerang, melainkan menunggu hingga daya tahan tubuh melemah.

Tuberkulosis mempunyai beberapa gejala, yaitu batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu. Selain itu, gejalanya mungkin berbeda-beda tergantung pada organ yang terinfeksi. Misalnya, jika bakteri tuberkulosis menginfeksi kelenjar, maka akan muncul bintil-bintil.

Tanda lainnya adalah demam yang tidak terlalu tinggi dan biasanya dirasakan pada malam hari.

Selain perokok, kelompok lain yang berisiko tertular TBC, menurut Widyawat, adalah orang HIV-positif. Sebab, pasien HIV memiliki imunitas yang lemah.

Kemudian kelompok lainnya adalah orang yang mengonsumsi obat imunosupresif, ujarnya.

 

 

Menurut Widyawat, kelompok risiko lainnya adalah orang yang banyak minum alkohol dan anak-anak di bawah usia lima tahun ke atas.

Petugas kesehatan tidak kebal terhadap risiko tertular tuberkulosis karena mereka sering melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi.

 

Cara mencegah tertular TBC yang paling mudah adalah dengan menjaga daya tahan tubuh, terutama pada kelompok rentan. Menghindari kontak dengan penderita penyakit ini juga bisa menjadi tindakan pencegahan. Selain itu, pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Walaupun yang batuk di tempat umum jarang yang memakai masker, tapi kita bisa melindungi diri dengan masker. Selain itu, misalnya kita merasa ada gejala, tentu segera lakukan, jangan menunggu terlalu lama untuk berobat.”, katanya.

Katanya kalau kena TBC, masa pemulihan paling cepat adalah enam bulan. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D