0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk resmi masuk ke Indonesia. Kehadirannya diperdebatkan selama berbulan-bulan.

Banyak pihak juga yang menduga kehadiran Internet satelit Starlink mampu bersaing dengan operator seluler dan operator satelit lokal.

Meski begitu, Presiden, Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha justru menyambut baik pengoperasian internet satelit di Indonesia. Menurutnya, kasus tersebut bukan soal persaingan.

Baik itu Starlink, gelombang milimeter (berbasis internet), bukan persaingan. (Kehadiran Starlink) berguna untuk mendukung konektivitas di tempat-tempat yang tidak bisa diakses oleh perusahaan TV, sehingga perlu kerja sama dengan penyedia layanan satelit, ” – kata Vikram beberapa waktu lalu.

Vikram mengatakan kehadiran Starlink di Indonesia sebenarnya baik bagi industri. Pasalnya, operator seluler seperti Indosat yang sebelumnya kesulitan menyediakan infrastruktur berupa BTS atau fiber optik untuk menyediakan layanan internet 3T, bisa bermitra dengan operator satelit.

“Ini merupakan kesempatan yang baik untuk berkolaborasi karena tantangannya selama ini adalah transportasi dan untuk wilayah 3T, kami akan dengan senang hati menggunakan internet satelit Low Earth Orbit (LEO) untuk menghubungkan wilayah tersebut,” kata Vikram Sinha.

“Pesan pentingnya ini bukan kompetisi baru, tapi peluang kerja sama yang baik, kita perlu bekerjasama dan itu bisa terjadi tidak hanya dengan satu, tapi yang terpenting bagaimana kita bisa memperkuat Indonesia,” tutupnya.

Sementara itu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melaporkan total laba bersih sebesar Rp 1,29 triliun selama kuartal I tahun 2024. Jumlah ini meningkat 39,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Sementara pendapatan Indosat pada kuartal I sebesar Rp 13,8 triliun, naik hampir 16% year-on-year. Menurut perseroan, pasca merger, Indosat Ooredoo Hutchison kini melayani 100,8 juta pelanggan. 

Melayani pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia, Indosat kini mendukung 183.760 BTS 4G (+20% dibandingkan periode sebelumnya). 

Catatan Indosat juga menyebutkan, saat ini Rata-rata Pendapatan Per Pengguna (ARPU) Indosat mencapai Rp 37.500. Jumlah ini meningkat 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur dan Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh mengatakan salah satu kunci pertumbuhan ARPU Indosat adalah karena Indosat tidak sekadar menjual produk dan layanan. 

“Kami berusaha mendatangkan pelanggan, kami mencoba menyelesaikan permasalahan mereka. Salah satu fokusnya adalah dengan memanfaatkan kecerdasan buatan melalui aplikasi (MyIM3 dan Bima+ Tri) yang dapat mempelajari kebiasaan dan kebutuhan pelanggan serta menghadirkan paket yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. .” kata Ritesh dalam jumpa pers usai RUPST di gedung kantor Indosat Ooredoo Hutchison Jakarta, Selasa (21/5/2024). 

Ritesh mengatakan, selain mengadopsi pendekatan berbasis teknologi AI dalam penerapan layanan pelanggannya, Indosat juga memastikan menjadi sahabat pelanggan setia. Ritesh mengatakan bagi Indosat, pelanggan adalah fokus utama dan utama perusahaan. 

 

Sebagai perusahaan telekomunikasi yang fokus pada pemberdayaan masyarakat Indonesia, Desmond Cheung, Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Indosat berambisi untuk menjangkau lebih banyak wilayah, terutama di pedesaan dan wilayah timur Indonesia.”

Salah satunya adalah perluasan jaringan 4G. Meski demikian, Desmond tak memungkiri pihaknya masih memiliki BTS 2G.

Pasalnya, di kalangan pengguna yang tinggal di pedesaan, jangkauan jaringan 4G masih belum merata akibat pembangunan infrastruktur dan terbatasnya pilihan transportasi. 

“2G akan dipertahankan di beberapa arah, namun yang utama adalah pengembangan jaringan 4G,” jelasnya. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D