0 0
Read Time:1 Minute, 59 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Untuk ketujuh kalinya sepanjang sejarah, Timnas Belgia akan menunjukkan tajinya di pentas Piala Eropa 2024.

Setan Merah tergabung di Grup E bersama Slovakia, Rumania, dan Ukraina pada turnamen di Jerman. Senin depan (17/6/2024) mereka memulai kampanyenya melawan Slovakia di Waldstadion. Laga tersebut akan menjadi momen penting bagi tim Belgia untuk berusaha menunjukkan kualitasnya.

Sejarah keikutsertaan Timnas Belgia di Piala Eropa mencatatkan momen-momen tak terlupakan. Meski baru mengikuti edisi 1972 saat ditunjuk sebagai tuan rumah, Belgia langsung berhasil meraih peringkat ketiga. Belgia kembali melakukannya dengan mencapai final Euro 1980. 

Musim emas ini telah menyaksikan munculnya banyak pemain berbakat di tim Belgia yang memukau dunia sepak bola dengan bakat luar biasa mereka.

Kini, dengan sisa tim generasi emas dan talenta cemerlang, Belgia akan menulis babak baru dalam sejarah mereka di Euro 2024. 

Kevin De Bruyne merupakan pemain yang bermain untuk Manchester City di Liga Premier Inggris. Dia membuktikan dirinya sebagai gelandang terbaik di dunia.

Meski memiliki potensi besar, Chelsea gagal mengembangkan bakatnya. Manchester City memanfaatkan peluang tersebut. Bersama De Bruyne, berbagai prestasi diraihnya. 

Namun De Bruyne justru tak bisa tampil di level klub. Ia menjadi bagian penting di timnas Belgia sejak level U-19.

De Bruyne melakukan debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Finlandia pada 11 Agustus 2010. Sejak itu, ia menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan Belgia di kancah internasional.

Kesuksesan De Bruyne tidak hanya tercermin dari kemampuannya di lapangan, tapi juga determinasinya. Meski telah mencapai level tertinggi dalam karirnya dan meraih banyak penghargaan, ia tetap rendah hati dan terus berusaha memperbaiki diri. Berada di timnas Belgia masih menjadi inspirasi banyak pemain muda.

Pada tahun 2017, Schalke 04 menunjuk pelatih muda berbakat bernama Domenico Tedesco. Awalnya, harapan besar disematkan pada Tedesco. Namun, takdir berkata lain. Tedesco harus mengundurkan diri sebagai manajer pada tahun 2019 setelah penampilan buruk di Liga Champions.

Meski demikian, hengkang dari klub bukan berarti akhir dari kisah sukses Tedesco. Salah satu klub terbesar Rusia, Spartak Moscow, melihat bakat Tedesco dan menunjuknya sebagai pelatih baru mereka. Di bawah kepemimpinannya, Spartak Moscow tampil impresif, mendominasi klasemen dan selalu finis di puncak liga selama masa pemerintahannya.

Kemudian pada tahun 2021, Tedesco ditunjuk sebagai pelatih kepala RB Leipzig, klub kuat Bundesliga Jerman. Di bawah kepemimpinan Tedesco, Leipzig menorehkan prestasi membanggakan, termasuk mencapai babak semifinal UEFA Europa League 2021/2022. 

Pada tahun 2018, kariernya terus melejit karena dipercaya memimpin timnas Belgia mulai Februari 2023.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D