0 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

JAKARTA, dianrakyat.co.id – Para ilmuwan dapat memperkirakan waktu makan lubang hitam raksasa setelah mengamati cara lubang hitam tersebut memakan bintang di dekatnya. Penemuan ini merupakan langkah maju dalam memahami perilaku makan lubang hitam yang masih misterius. Data yang memungkinkan perkiraan ini dikumpulkan pada tahun 2018. Pada saat itu, survei otomatis berbasis darat mendeteksi peningkatan kecerahan galaksi yang signifikan sekitar 860 juta tahun cahaya dari Bumi. Peningkatan kecerahan ini dapat dibandingkan dengan menyalakan lampu luar angkasa, yang satu miliar kali lebih terang dari matahari. Massa lubang hitam ini 50 juta kali lebih besar dari Matahari. Saat material dari bintang yang membusuk mendekati lubang hitam, ia memancarkan sinar-X hangat dan sinar ultraviolet, dan teleskop luar angkasa cukup kuat untuk mendeteksi sinyal-sinyal ini, yang menunjukkan bahwa lubang hitam telah menelan bintang tersebut sepenuhnya. Namun, sinyalnya meningkat lagi dua tahun kemudian, menunjukkan bahwa inti bintang sebenarnya masih bertahan dan lapisan luarnya hancur. Berdasarkan data teleskop tentang bintang dan orbitnya, para astronom menggunakan model untuk memprediksi kapan lubang hitam akan terjadi kembali. “Makan” pada Agustus 2023, menurut Deraj Pasham, seorang ilmuwan peneliti di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan hasil ini dikonfirmasi menggunakan Chandra dan pemantauan kerusakan lebih lanjut di masa depan. Teknologi, seperti dikutip dari Live Science, Senin 19 Agustus 2024. Bintang malang ini meluncur melintasi ruang angkasa dengan kecepatan 1.000 kilometer per detik, sayangnya perlahan memakan bintang-bintang yang berada di dekat lubang hitam. Berbeda dengan pola makan lubang hitam yang biasanya menghancurkannya, bintang-bintang yang tertinggal dalam satu gigitan diperkirakan akan terus mendekati lubang hitam setiap 3,5 tahun sekali. “Feeding” akan dimulai pada Mei hingga Agustus tahun depan dan akan berlangsung selama dua tahun. Kajian atas hasil tersebut dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters pada 14 Agustus 2024. Penemuan ini akan membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang sifat memberi makan pada lubang hitam. , yang masih dirahasiakan. Jelajahi keragaman masakan Peranakan, perpaduan bumbu dan budaya

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D