0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olah Raga Bung Karno (PPKGBK) tengah menyelidiki pembangunan terowongan bawah tanah dari Stadion Utama GBK hingga Stasiun MRT Istor Mandiri di bawah Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Terowongan bawah tanah sepanjang sekitar 1 km ini diperlukan sebagai salah satu jalur utama keluar masuknya masyarakat, apalagi saat kompleks GBK sedang ramai dikunjungi. Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo berharap pembangunan terowongan ini dapat terwujud sebagai bagian dari transformasi kompleks GBK menjadi destinasi olahraga dan hiburan terintegrasi kelas dunia dan terbesar di Asia Tenggara.

“Jadi ini manajemen publik. Dengan akses bawah tanah yang terintegrasi dengan stasiun MRT, masyarakat dapat tersebar lebih jauh dari dan ke berbagai arah. Tidak hanya melalui bagian atas. “Kami menghindari kerumunan dan antrian panjang,” jelasnya dalam pertemuan eksklusif dengan Persatuan Anak Media (HAM) di Artotel Gelora Senayan, Kamis (18/07/2024). Sebagai informasi, stasiun MRT Istora Mandiri terletak di kedalaman sekitar 15 meter dari permukaan jalan.

Saat ini, tindak lanjut dari Adi -sapaan Rakhmadi-, PPKGBK dan PT MRT Jakarta telah menjalin kerja sama untuk memperpanjang jam operasional MRT ketika ada acara besar yang digelar hingga tengah malam di Kompleks GBK, seperti konser atau pertandingan olahraga. Dengan terbatasnya tempat parkir dan lokasi di kawasan Segitiga Emas yang ramai dan rawan kemacetan, PPKGBK juga akan memperbanyak jumlah shuttle bus listrik.

Terkait rencana Komplek GBK menjadi Proyek Strategis Nasional (NSP) 2025, Adi mengatakan, pihaknya sebagai badan layanan umum (BLU) di bawah Kementerian Sekretaris Negara terus mengorganisir berbagai pendanaan agar siap menyambut kedatangan wisatawan. investasi baru.

“Kami memiliki rencana untuk mengembangkan kawasan olahraga, kawasan wisata, kawasan komersial, dan taman kota, sekaligus melindungi banyak situs warisan budaya dan menjaga lingkungan hijau,” kata Adi. Total luas lahan kompleks GBK mencapai hampir 280 hektar. Lebih dari 50 persen kawasannya adalah olah raga, sisanya kira-kira seimbang antara kawasan komersial dan pemerintahan.

Salah satu yang masuk dalam rencana pemugaran adalah eks Hotel Sultan. Kawasan komersial, pusat bisnis, dan kawasan hijau yang terintegrasi dan ikonik akan dibangun.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D